Real Madrid menjamu Girona di lanjutan pekan ke-12 pada Minggu (30/10) pukul 22.15 malam di Santiago Bernabeu.
Bermain tanpa Karim Benzema, Madrid mengandalkan Rodrygo di penyerang tengah. Pemain asal Brazil tersebut ditopang Vinicius Junior dan Federico Valverde yang baru saja kembali dari absen.
Di lini tengah, Luka Modric yang juga telah kembali merumput dipasang bersamaan dengan Toni Kroos dan Eduardo Camavinga.
Sementara tim tamu Girona dengan formasi 4-5-1 mengandalkan Valentin Castellanos sebagai ujung tombak.
Sementara lini tengah diisi Yangel Herrera, Aleix Garcia dan Oriol Romeu. Sang pelatih, Michel, juga mengandalkan pemain binaan Real Madrid Fabrica, Miguel Gutierrez di posisi bek kiri.
Sang kapten, Valery Fernandez bersama dengan Yan Couto mengisi sayap kiri dan kanan serangan Girona.
Real Madrid mengusung misi meraih kemenangan untuk menambah tiga poin dan semakin menjauhkan diri dengan Barcelona, sementara bagi Girona, kemenangan di lag aini menjadi penting untuk keluar dari zona degradasi.
BACA JUGA: Peluang Besar Niclas Fullkrug Mentas di Piala Dunia
Jalannya Pertandingan
Sejak babak pertama dimulai, kedua tim sama-sama membaca permainan masing-masing lawannya. Kedua tim terlihat lebih berhati-hati.
Di menit ke-2, Girona lebih dulu menciptakan peluang lewat sang striker, Castellanos, sayang tendangannya masih melebar dari gawang Thibaut Courtois.
Sembilan menit berselang, Girona kembali mencetak peluang. Masih nahas bagi tim tamu karena sundulan Valery Fernandez masih kembali melebar.
Dua puluh menit awal cukup alot dan membosankan, sebab kedua tim tampak lebih berhati-hati membangun serangan, meskipun possession masih dikuasai oleh tuan rumah.
Eduardo Camavinga yang kerap berada di depan kotak pinalti memberikan ancaman ke gawang Girona lewat tendangan keras kaki kirinya. Sayang, tendangannya masih melebar di sisi kiri gawang Paulo Gazzaniga.
Girona mendapatkan peluang emas dan pertamanya yaitu lewat Yangel Herrera. Counter attack lewat sisi kiri mengejutkan Real Madrid yang lini pertahanannya belum siap.
Valery yang melihat Yangel Herrera terbebas langsung memberikan umpan cutback-nya. Situasi tak terjaga membuat Herrera melakukan tendangan keras yang sialnya membentur mistar gawang.
Di babak pertama ini, permainan Camavinga tampak menjadi sorotan, sebab dirinya bermain lebih cair dan bisa membantu tim melakukan perpindahan posisi dengan cepat.
Hingga babak pertama selesai, El Real maupun Girona masih sama-sama belum mampu mencetak gol.
Setelah dimulainya babak kedua, tidak ada perubahan dari kedua tim. Real Madrid baru membuat perubahan lewat pergantian pemain yaitu Marco Asensio menggantikan Eduardo Camavinga.
Perubahan ini membuat Real Madrid bermain dengan 4 penyerang. Rodrygo dan Vini di pos penyerang tengah. Dan di sisi kanan diisi oleh Asensio, sementara sisi kiri diisi oleh Valverde.
Posisi tersebut tampak tidak terlalu nyaman bagi Vini dan Rodrygo. Keduanya terlalu kaku dan kondisi di depan kotak pinalti yang cukup ramai menyebabkan mereka tidak leluasa melakukan tusukan.
Akhirnya, El Real mampu mencetak gol lewat Vinicius. Berawal dari tusukan Valverde yang tak mampu dihalau dengan sempurna oleh pemain belakang Girona, pemain asal Uruguay tersebut melakukan umpan mendatar ke depan gawang dan bola langsung disambut oleh Vini yang terbebas.
Unggul satu gol tak membuat Real Madrid main bertahan. Lewat Asensio, peluang emas kembali mereka buat, sayang tendangan kerasnya masih mampu diselamatkan dengan cantik oleh Paulo Gazzaniga.
Apes bagi Real Madrid, di menit ke-79 wasit menunjuk titik putih setelah VAR memutuskan bahwa bola menyentuh tangan Asensio.
Cristhian Stuani yang dipercaya sebagai algojo mampu menceploskan bola dengan mudah ke gawang Courtois.
Sisa pertandingan dikuasai penuh oleh Real Madrid yang tentunya tidak mau kalah di kandang, apalagi melawan tim yang saat ini berada di zona degradasi.
Namun seperti kita tahu, begitulah Real Madrid yang memang acap tersandung oleh tim-tim papan bawah.
Tambah apes bagi Real Madrid di menit ke-91, sang gelandang nomor 8, Toni Kroos, harus mandi lebih cepat setelah tekelnya pada pemain Girona mengundang wasit memberikan kartu kuning kedua alias kartu merah padanya.
Kartu merah ini menjadi yang pertama bagi Toni Kroos disepanjang karirnya.
Hingga akhir laga, skor tetap imbang 1-1. Tentu ini menjadi berkah bagi Girona, sebab dengan hasil ini mereka mampu keluar dari zona degradasi.
Bagi tim asuhan Ancelotti, hasil ini tetap mampu membawa mereka ke posisi satu. Namun, poin mereka dengan Barcelona hanya terpaut satu poin.
Albert Agung Hosea Sidauruk
Sepakbola sebagai kebahagiaan, BUKAN alat mematikan. #UsutTuntasTragediKanjuruhan
1 Komentar