AC Milan secara memalukan harus kalah dengan skor telak 2-5 melawan Sassuolo pada pertandingan ke-20 Serie A di San Siro Stadium, Minggu (29/1/2023).
Kekalahan ini semakin memperpanjang krisis AC Milan yang belum menang dalam lima pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Ini juga menjadi kekalahan yang ketiga secara beruntun untuk Rossoneri setelah tumbang dengan skor 0-3 melawan Inter Milan di Supercoppa Italiana, serta dihancurkan tuan rumah Lazio dengan skor 0-4 pada kompetisi Serie A.
Jalannya Pertandingan
Pada menit ke-9, AC Milan yang berstatus sebagai tuan rumah sempat berhasil mencetak gol melalui sepakan Olivier Giroud.
Akan tetapi, gol tersebut dianulir setelah Giroud dinyatakan offside melalui pengecekan dengan VAR.
Tim tamu Sassuolo berhasil mencetak gol pembuka pada menit ke-19 melalui sepakan Gregoire Defrel, setelah memanfaatkan umpan silang Dominico Berardi dari sisi kanan dalam sebuah skema serangan balik.
Dua menit berselang, Berardi kembali menciptakan assist kali ini untuk Davide Frattesi.
Setelah menerima umpan Berardi, Frattesi kemudian merengsek masuk ke kotak penalti dan melewati dua pemain AC Milan sebelum menjebol gawang tuan rumah.
Tiga menit kemudian, AC Milan berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 melalui gol sundulan Olivier Giroud dengan memanfaatkan umpan lambung Davide Calabria dari sisi kanan.
Gol tersebut menjadi yang ke-10 untuk Giroud di semua kompetisi pada musim ini.
Pada menit ke-30, Sassuolo secara mengejutkan berhasil mencetak gol ketiganya melalui Berardi yang kali ini mencatatkan namanya di papan skor melalui sundulan setelah menerima umpan sepak pojok Hamed Traore.
Lini pertahanan AC Milan benar-benar tampil buruk di laga ini dan kondisi tersebut dimanfaatkan oleh Sassuolo untuk terus melancarkan berbagai serangan berbahaya.
Dua menit setelah babak kedua dimulai, wasit memberikan hadiah penalti kepada tim tamu setelah bek AC Milan, Davide Calabria menjatuhkan winger kiri Sassuolo yaitu Armand Laurienté di kotak terlarang.
Laurienté yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya setelah sepakannya ke sisi kiri gawang berhasil menjadi gol dan memperbesar keunggulan timnya menjadi 4-1.
Kiper AC Milan, Ciprian Tatarusanu sebenarnya berhasil membaca arah bola. Akan tetapi, tendangan Lauriente terlalu kencang sehingga berujung gol.
Pada menit ke-79, Sassuolo benar-benar menghukum dan mengheningkan publik San Siro dengan mencetak gol kelimanya.
Bek kiri AC Milan, Theo Hernandez melakukan kesalahan dalam mengontrol bola dan segera berhasil direbut oleh Dominico Berardi.
Penyerang berusia 28 tahun tersebut kemudian melepaskan umpan silang kepada Matheus Henrique yang dengan mudah menendang bola menembus gawang tuan rumah.
Dua menit berselang, AC Milan berhasil mencetak gol hiburan sekaligus memperkecil skor menjadi 2-5.
Striker pengganti Rossoneri, Divock Origi melepaskan tendangan ke pojok kanan atas gawang yang gagal ditepis kiper Sassuolo, Andrea Consigli.
Skor 5-2 untuk kemenangan tim tamu Sassuolo bertahan hingga berakhirnya pertandingan.
Kemenangan Bersejarah Sassuolo
Bagi Sassuolo, hasil sempurna pada laga tadi malam membuat mereka mengakhiri puasa kemenangan setelah 11 pertandingan.
Tim asuhan Alessio Dionisi tersebut berhasil naik ke peringkat 16 dengan perolehan 20 poin dan menjauhkan mereka dari zona degradasi.
Kemenangan pada laga tadi malam juga menjadi yang perdana bagi Sassuolo atas AC Milan setelah 15 pertandingan.
Sassuolo juga mencetak sejarah sebagai tim pertama yang mampu mencetak minimal lima gol di markas Rossoneri setelah Juventus (6-1) pada musim 1996/97.
AC Milan Terperosok dari Posisi Empat Besar
Kekalahan telak pada laga tadi malam membuat AC Milan yang sebelumnya berada di posisi kedua harus terperosok ke peringkat lima dengan perolehan 38 poin.
Tim asuhan Stefano Pioli tersebut kini tertinggal 15 poin dari Napoli yang berada di posisi puncak klasemen.
Dari tiga pertandingan terakhir, AC Milan telah kebobolan 15 gol dan baru mencetak 4 gol.
Pekan depan, AC Milan akan melakoni laga berat dengan menghadapi rival sekota mereka yaitu Inter Milan dalam pertandingan Derby Milan (6/2/2023).
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola