Atalanta secara luar biasa berhasil mengalahkan Salernitana dengan skor telak 8-2 pada pertandingan ke-18 Serie A di Gewiss Stadium, Bergamo, Senin (16/1/2023).
Ini menjadi kemenangan terbesar keempat yang diraih Atalanta di era kepelatihan Gian Piero Gasperini pada kompetisi Serie A dalam empat tahun terakhir.
Babak Pertama
Pada laga tadi malam, Atalanta yang berstatus sebagai tuan rumah sudah unggul pada menit ke-5 melalui tendangan Jeremie Boga dari luar kotak penalti, dimana dirinya sempat berhasil mengecoh dua pemain lawan.
Lima menit berselang, tim tamu Salernitana berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Boulaye Dia dengan memanfaatkan umpan sundulan Krzysztof Piątek ke arah kotak penalti Atalanta.
Pada menit ke-20, Atalanta berhasil mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah striker mereka, Rasmus Højlund dijatuhkan oleh bek Salernitana yaitu Federico Fazio di kotak terlarang.
Ademola Lookman yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya.
Kiper Salernitana sekaligus timnas Meksiko, Guillermo Ochoa sebenarnya berhasil menepis tendangan penalti Lookman, akan tetapi bola tetap masuk ke dalam gawang.
Tiga menit berselang, Ochoa harus kebobolan untuk ketiga kalinya oleh sundulan Giorgio Scalvini dengan memanfaatkan umpan sepak pojok Teun Koopmeiners.
Pada menit ke-38, Atalanta mendapatkan hadiah penalti untuk kedua kalinya setelah Fazio kembali melakukan pelanggaran di kotak terlarang dengan menjatuhkan Højlund.
Teun Koopmeiners yang kali ini menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya, kendati Ochoa sempat berhasil menepis tendangan penaltinya.
Tiga menit berselang, Atalanta benar-benar menghukum tim tamu dengan kembali mencetak gol kelimanya.
Kali ini, giliran Højlund yang berhasil mencetak gol lewat aksi individu dengan berlari masuk ke kotak penalti Salernitana tanpa bisa dikejar Fazio, sebelum melepaskan tendangan yang gagal dihalau Ochia.
Skor 5-1 untuk keunggulan tuan rumah bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua
Pada menit ke-54, Atalanta berhasil mencetak gol keenamnya melalui sepakan keras Lookman dari luar kotak penalti yang gagal ditepis oleh Ochoa.
Gol tersebut menjadi yang kedua untuk striker timnas Nigeria tersebut di laga ini sekaligus yang ke-9 di Serie A musim ini.
Dua menit berselang, tim tamu Salernitana berhasil memperkecil skor menjadi 2-6 lewat gol Hans Nicolussi setelah menerima umpan Boulaye Dia dari sisi kanan.
Unggul 6-2 tidak membuat Atalanta berpuas diri.
Terbukti pada menit ke-61, tuan rumah berhasil memperbesar skor menjadi 7-2 melalui tendangan melengkung Ederson dari luar kotak penalti yang membuat Ochoa tidak berkutik.
Atalanta akhirnya menutup pertandingan dengan mencetak gol kedelapannya pada menit ke-82 melalui sepakan Nadir Zortea yang merengsek masuk ke kotak penalti, dengan memanfaatkan umpan terobosan Duvan Zapata.
Kemenangan dengan skor 8-2 ini menjadi rekor luar biasa untuk Atalanta dengan pertama kalinya mencetak delapan gol dalam satu laga pada kompetisi Serie A.
Bagi Gasperini, kemenangan terbesar ini menjadi yang keempat bagi dirinya bersama Atalanta setelah sebelumnya mengalahkan Udinese 7-1 (Oktober 2019), Torino 7-0 (Januari 2020), serta Lecce 7-2 (Maret 2020).
Hasil sempurna ini membawa Atalanta naik ke peringkat enam dengan perolehan 34 poin.
Sedangkan, kekalahan ini menjadi yang kedelapan untuk Salernitana di Serie A musim ini dan membuat mereka tertahan di peringkat ke-16 dengan perolehan 18 poin.
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola