Inter Milan harus mengalami kekecewaan setelah gagal meraih trofi liga Champions musim ini.
Kepastian tersebut terjadi setelah Inter Milan dikalahkan Man City dengan skor 0-1 pada partai final liga Champions di Ataturk Olympic Stadium, Minggu (11/6/2023).
Dalam laga final yang dilangsungkan di Istanbul tersebut, Inter Milan sebenarnya tampil cukup baik dan mampu memberikan perlawanan sengit terhadap Man City.
Kendati hanya menguasai 44% ball possession, tim asuhan Simone Inzaghi tersebut berhasil menciptakan 6 tembakan on-target dari total 14 percobaan.
Lain hal dengan Man City yang menciptakan 4 tembakan on-target dari total 7 percobaan kendati unggul ball possession.
Meski demikian, Inter harus meraih kekalahan setelah Rodri mencetak gol kemenangan Man City pada menit ke-68.
Inter gagal mencetak gol penyama kedudukan setelah mereka harus gagal menembus kokohnya penampilan gemilang kiper Man City, Ederson.
Kiper timnas Brazil tersebut secara luar biasa berhasil menggagalkan semua peluang emas Inter dalam laga final.
Dengan demikian, Inter gagal membawa pulang kembali trofi liga Champions setelah 13 tahun lamanya.
Inter terakhir kali menjuarai liga Champions pada musim 2009/10 di era kepelatihan Jose Mourinho setelah mengalahkan Bayern dengan skor 2-0 dalam partai final.
Inter, Tim Terakhir Serie A yang Merebut Trofi Liga Champions
Keberhasilan Inter menjuarai liga Champions pada musim 2009/10 membuat mereka menjadi tim Italia terakhir yang mengangkat trofi kompetisi tertinggi di benua Eropa tersebut.
Setelah Inter, tidak ada lagi tim Italia yang mampu menjuarai turnamen liga Champions hingga saat ini.
Juventus sebenarnya memiliki kesempatan emas untuk menjuarai liga Champions setelah berhasil menembus 2 partai final pada 2015 dan 2017.
Akan tetapi, Juventus harus kalah di masing-masing partai final dari dua tim raksasa La Liga yaitu Barcelona dan Real Madrid.
Dengan demikian, Klub Italia sudah tidak ada yang pernah menjuarai liga Champions setelah 13 tahun lamanya.
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola