Kolektifitas Union Berlin

Union Berlin gemilang di musim ini.
Union Berlin gemilang di musim ini. (Foto: fc-union-berlin.de)

Union Berlin mengejutkan publik sepakbola Jerman setelah tim asal ibukota ini mampu merangsek ke posisi satu klasemen sementara Bundesliga hingga pekan ke-11.

Kemenangan demi kemenangan di awal musim, termasuk pada saat menang melawan Hertha BSC dengan skor 3-1, menjadi momentum yang baik untuk Union Berlin meraih kemenangan berikutnya.

Lima laga di awal musim Bundesliga dilewati tanpa kekalahan. Tiga kemenangan dan dua seri ditambah total 12 gol dicetak dan hanya kebobolan 4 gol, tentu menjadi catatan yang apik untuk memulai perjalanan mereka.

Ganas di Liga Domestik sayangnya tidak tertular di kompetisi eropa. Dua laga awal di Europa League berakhir dengan kekalahan. Yang satu melawan Royale Union, dan yang kedua melawan Sporting Braga.

Bacaan Lainnya

Union Berlin baru bisa meraih kemenangan yaitu saat melawan Malmo dua kali. Enam poin tersebut cukup menjadi bekal bagi Union Berlin untuk menjaga asanya di Europa League.

Kembali lagi ke Liga Domestik, pasukan Urs Fischer ini gemilang dengan tidak terkalahkan di kandang. Dari 11 laga saat ini, dua kekalahan yang diterima adalah laga tandang melawan Eintracht Frankfurt dan VFL Bochum.

Uniknya, VFL Bochum masih menjadi juru kunci Bundesliga saat mampu mengandaskan Union Berlin.

Progresi Union Berlin memang tampak nyata di beberapa musim ini. Semenjak promosi ke Bundesliga, Union Berlin selalu meraih peringkat yang lebih baik.

Di musim 2019/20 mereka bertengger di posisi ke-11, sementara dua musim berikut nya ada di peringkat ke-7 lalu ke-5.

Di musim ini, bertengger di lima besar, dengan catatan 19 gol, 8 kebobolan, serta mencatatkan 1.7 goals per game cukup untuk membuat Union Berlin merebut singgasana Bundesliga.

Secara teknis, Urs Fischer cukup pandai dalam membaca permainan. Rerata possession per game yang dicatatkan juga hanya 42%, ini menandakan bahwa Union Berlin acap mengandalkan serangan balik untuk bisa mencetak gol.

Formasi andalan dari Fischer sendiri adalah 3-5-2. Formasi ini cukup untuk menyeimbangkan lini bertahan dan penyerangan.

Serangan balik menjadi kunci dalam bangun serangan bagi Union Berlin. Total 13 gol dicetak lewat open play, sementara gol lainnya melalui tendangan sudut dan set piece.

BACA JUGA: Heung Min Son Siap Tinggalkan Spurs?

Duet striker Jordan Siebatcheu dan Sheraldo Becker juga menjadi momok menakutkan bagi lawan. Keduanya telah mencetak total 9 gol.

Yang menarik, Siebatcheu sendiri memiliki xG (expected goals) sebesar 2.32 dan berkontribusi dengan 3 gol. Catatan ini memperlihatkan bagaimana dirinya tajam menyoal penyelesaian akhir.

Kedua striker itu juga berkontribusi pada asis terbanyak di klub. Siebatcheu dengan 4 asis dan Becker dengan 3 asis.

Bergeser ke lini tengah, kekuatan Rani Khedira sebagai penyeimbang juga patut diacungi jempol. Masalah dalam aspek bertahan pun sama baiknya.

Tackles per game nya mencapai 2.5 per laga dan interceptions per game nya pada angka 1.5 per laga. Aspek serangan pun tidak perlu khawatir, karena ada Janik Haberer yang sering membuat umpan-umpan memanjakan bagi lini depan Union Berlin.

Key passes per game nya pun mencapai angka 1.2. Catatan tersebut menjadikan dirinya yang terbaik kedua di tim menyoal umpan kunci.

Mundur ke lini belakang, nama Diogo Leite dan Robin Knoche juga tak boleh dikesampingkan sebagai pemain kunci di tim.

Keduanya sama-sama mengemban peran ball playing defender dengan akurasi umpan yang baik. Knoche dengan 82% dan Leite dengan 77%.

Yang paling akhir, sang penjaga gawang, Frederik Ronnow juga menjadi pemain kunci yang mendukung tim meraih kemenangan demi kemenangan.

Dengan 3.2 saves per game atau persentase penyelamatannya sebesar 80%, membaca Ronnow meraih 4 clean sheets-nya.

Bermain kolektif adalah gambaran bagaimana Union Berlin perkasa hingga saat ini. Meski tak ada nama spesial, kebersamaan menjadi kunci mereka meraih hasil positif setiap laga nya.

Namun, ujian akan datang di pekan ke-12. Mereka akan melawan Mochengladbach di kandang. Apakah akan mampu mempertahankan catatan 100% kemenangan di kandang, atau bensin mereka hanya cukup sampai pada kemenangan melawan Dortmund 2 pekan lalu?

Albert Agung Hosea Sidauruk

Sepakbola sebagai kebahagiaan, BUKAN alat mematikan. #UsutTuntasTragediKanjuruhan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar