Radja Nainggolan Diskors Usai Ketahuan Merokok di Bench

Gelandang tengah Royal Antwerp Radja Nainggolan
Gelandang tengah Royal Antwerp Radja Nainggolan. (Foto: Jan De Meuleneir / Photonews)

MajalahSepakbola.com – Pemain Royal Antwerp keturunan Indonesia Radja Nainggolan diskors oleh klub setelah ketahuan merokok di bangku cadangan.

Mantan gelandang AS Roma itu masuk dalam daftar pemain cadangan di Liga Pro Belgia saat Antwerp dijamu Standard Liege.

Meski akhirnya Antwerp kalah 0-3 dalam laga tersebut. Namun yang menarik adalah upaya Nainggolan menghisap rokok elektriknya sebelum kick-off menjadi masalah. Apa yang dia lakukan tertangkap basah oleh kamera dan fotografer di pinggir lapangan.

Laman resmi klub Royal Antwerp langsung membuat pernyataan yang berbunyi: “Klub telah berbicara dengan Radja Nainggolan tentang perilakunya secara umum dan bagaimana hal ini mempengaruhi klub dan tim. Klub telah resmi memutuskan untuk mengeluarkan Radja dari tim A tanpa batas waktu yang ditentukan. Baik pemain maupun klub tidak akan berkomentar lebih lanjut tentang hal ini.” tulisnya dalam situs tersebut.

Keputusan untuk menskors pemain berusia 34 tahun itu juga tidak akan dianggap enteng. Mengingat Antwerp saat ini berada di urutan kedua tabel klasemen, hanya terpaut satu poin di belakang Genk.

Radja Nainggolan pindah ke Roma

Nama Nainggolan muncul jadi perhatian publik saat dia masih berseragam Cagliari tahun 2010 lalu.

Namanya terdengar ke segala penjuru Nusantara dalam lama resmi media Asia dan Italia.

Musim panas 2014 ia resmi dipinang oleh AS Roma dengan mahar 15 juta euro. Bersama I Giallarossi pada musim 2014/15 dia tercatat tampil sebanyak 46 kali dengan mengemas lima gol dan empat asissts.

Empat tahun membela Roma, ia membukukan 203 penampilan, 33 gol dan 28 assists.

Namanya sempat naik lagi di musim panas 2018 silam.

Berlabuh ke Inter

Inter Milan rela merogoh kocek hingga 38 juta euro saat itu untuk mendaratkannya ke San Siro pada Agustus 2018 dan mencatatkan rekor mahar termahal pada pemain timnas Belgia itu.

Di musim 2018/19 bersama Inter, ia tampil biasa saja dengan catatan 36 laga dan enam gol saja.

Merasa permainannya stagnan, Nainggolan dipinjamkan ke klub yang membuatnya tenar Cagliari selama semusim penuh.

Ia sering dipinjamkan ke Cagliari sebanyak dua musim dan tak menampilkan perubahan yang menarik bagi Inter. Dia juga kalah saing dengan gelandang tengah lainnya pada masa itu sehingga sering jadi penghangat bangku cadangan.

Inter resmi mendepak Radja dari skuadnya pada musim lalu dengan status bebas transfer ke klub Belgia, Royal Antwerp.

Musim lalu, dia membuat penampilan sebanyak 37 kali dan membuat tiga gol.

Namanya semakin meredup selama berada di klub Belgia itu, Meski begitu dia terlihat cukup baik penampilannya bersama The Great Old.

Musim ini di Liga Pro Belgia dia baru mencatat 12 penampilan dan membuat satu gol.

Sayang sekali pemain ini harus pergi ke klub tempat kelahirannya. Padahal Serie A banyak sekali menampung pemain yang sudah berusia uzur antara umur 30 keatas.

Seharusnya Nainggolan masih bisa bermain lagi di Serie A jika saja dia konsisten bersama Cagliari dan Inter pada waktu itu.

Tri Meljasi Bougenvillo
Penulis Artikel Sepakbola
Sumber: Mirror

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *