Everton secara resmi telah memecat Sean Dyche dari kursi kepelatihan pada Jumat (10/1/2025).
Menariknya, keputusan pemecatan tersebut diambil beberapa jam setelah Everton berhasil menang atas Peterborough dengan skor 2-0 pada babak ketiga Piala FA di Goodison Park.
Kendati demikian, rentetan hasil negatif yang diraih Everton di liga Inggris musim ini menjadi alasan utama pihak manajemen akhirnya harus memecat Dyche.
Kekalahan di markas Bournemouth dengan skor 0-1 pada Sabtu (4/1/2025), membawa Everton terperosok ke peringkat 16 klasemen sementara liga Inggris muism ini dengan perolehan 17 poin.
Dalam 19 pertandingan liga Inggris yang sudah dijalani, Everton hanya meraih 3 kemenangan, 8 hasil imbang, dan telah mengalami 8 kekalahan.
Tim berjuluk The Toffees tersebut kini bahkan hanya berjarak 1 poin dari zona degradasi.
Selain itu, langkah Everton di Carabao Cup juga hanya mencapai babak ketiga usai dikalahkan Southampton melalui adu penalti.
Hal itu yang membuat Dyche akhirnya harus dilengserkan dari kursi kepelatihan Everton.
Dyche sendiri mulai melatih Everton sejak 30 Januari 2023 untuk menggantikan Frank Lampard yang dipecat.
Dalam waktu setengah musim, Dyche secara dramatis berhasil menyelamatkan Everton dari degradasi usai finish di peringkat ke-17 dengan perolehan 36 poin dari 8 kemenangan, 12 seri, dan 18 kekalahan.
Everton juga kala itu harus mengakhiri musim dengan hanya unggul 1 poin dari zona degradasi.
Di musim selanjutnya 2023/24, Dyche membawa Everton finish di peringkat ke-15 dengan perolehan 40 poin dari 13 kemenangan, 9 poin, dan 16 kekalahan.
Dyche juga membawa Everton mengalahkan Liverpool dengan skor 2-0 di Goodison Park untuk pertama kalinya setelah 14 tahun lamanya.
Dengan demikian, Dyche mencatatkan 26 kemenangan, 26 hasil imbang, dan 32 kekalahan dalam 84 pertandingan di semua kompetisi selama 2 tahun melatih Everton.
Christopher