Tim Nasional Jerman harus mengakui keunggulan Hungaria dengan skor 0-1 di lanjutan perhelatan UEFA Nations League pada Sabtu (24/9) pukul 01.45 WIB dini hari.
Kekalahan ini membuat Der Panzer mengakhiri 13 laga tanpa kekalahan sejak era Hans-Dieter Flick.
Hungaria menjadi momok yang akhirnya membuat Jerman tertunduk setelah berhasil mengoleksi 9 kemenangan dan 4 seri di 13 laga sebelumnya.
Pada laga ini Jerman yang bermain sebagai tuan rumah mengandalkan formasi pakemnya yaitu 4-2-3-1. Sebelas pertama yang diturunkan juga kurang lebih sama dengan saat mereka menghabisi Italia 5-2 pada Juni lalu.
Persis hanya ada dua nama baru yang mengisi slot starting eleven yaitu Ter Stegen di posisi penjaga gawang dan Serge Gnabry di flank kanan.
Jonas Hofmann yang sebelumnya bermain di posisi sayap kanan harus turun mengisi pos fullback kanan yang sebelumnya diisi Lukas Klostermann.
Dari sisi Hungaria, sang pelatih Marco Rossi setia dengan mengandalkan formasi 3-4-2-1.
Striker sekaligus Kapten, Adam Szalai, masih menjadi andalan lini depan dengan ditopang oleh Dominik Szboszlai dan Daniel Gazdag. Nama terakhir menggantikan Roland Sallai yang diragukan tampil.
Zsolt Nagy, wingback kiri milik Hungaria yang sebelumnya turut mencetak gol melawan Inggris juga harus digantikan oleh Milos Kerkez karena cidera.
BACA JUGA: Jarang Main di Klub, Southgate dan Kane Tetap Dukung Maguire
Jalannya Pertandingan
Babak pertama cenderung memperlihatkan kedua tim yang menyerang secara seimbang. Hungaria menginisiasi pressing dan Jerman dengan possession-nya.
Namun, Hungaria tetap bersiap mengandalkan serangan balik untuk melancarkan serangan. Berbekal pemain cepat macam Dominik Szboszlai dan Daniel Gazdag, tentu akan membuat Antoni Rudiger dan Niklas Sule kerepotan, sebab keduanya tak memiliki kemampuan yang baik dalam hal kecepatan.
Skor pun pecah untuk The Magyars (julukan skuad Hungaria) di menit ke-16. Tendangan pojok Szoboszlai yang mengarah ke Adam Szalai mampu diselesaikan dengan baik lewat sontekan kaki kanan yang mengarah ke tiang jauh gawang Ter Stegen.
Unggul 1-0, Hungaria tetap berani bermain keluar menyerang, di menit ke-24 peluang emas tercipta dari Daniel Gazdag yang sontekannya masih mampu ditahan oleh Ter Stegen.
Empat belas menit berselang, Jerman mencetak peluang lewat sundulan keras Thomas Muller yang masih mampu ditangkap dengan mudah oleh Peter Gulacsi.
Keunggulan satu gol tim tamu pun menutup babak pertama.
Babak kedua dimulai dengan Jerman menggantikan Serge Gnabry dengan Thilo Kehrer yang memiliki aspek defense lebih baik.
Jonas Hofmann pun ditarik lebih kedepan untuk mengisi sayap kanan Jerman.
Diharapkan sisi serangan dan pertahanan Der Panzer lebih seimbang agar dapat mencegah serangan Adam Szalai dkk.
Menit ke-56, Jerman melancarkan peluang lewat Timo Werner yang melakukan one two pass dengan Thomas Muller. Sayangnya, penyelesaian akhir pemain asal RB Leipzig tersebut masih terlalu pelan dan mampu ditangkap oleh Peter Gulacsi.
Beberapa menit kemudian, Hungaria lewat pemain penggantinya, Martin Adam, memanfaatkan keunggulan adu lari dengan Niklas Sule dan melancarkan tendangan yang masih mampu ditepis oleh Ter Stegen.
Sebenarnya Joshua Kimmich beberapa kali mampu menebar ancaman lewat tendangan luar kotak pinaltinya. Nahas, dari tiga tendangan yang dilesakkan, tak ada satupun yang mendulang gol.
Hingga akhir babak kedua, skor masih 0-1 untuk keunggulan Hungaria dan membuat mereka memperoleh tiga poin serta semakin kokoh di puncak klasemen dengan raihan 10 poin.
Bagi Jerman, hasil ini menjadi pekerjaan rumah yang penting untuk dievaluasi oleh Hansi Flick dan anak asuhnya sebelum mereka tampil di panggung Piala Dunia 2022 di Qatar.
Albert Agung Hosea Sidauruk
Seorang anak yang mencintai sepakbola sebagai kebahagiaan.
