Maroko berhasil mencetak sejarah dengan lolos ke perempat-final Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Spanyol melalui adu penalti.
Pada laga yang berlangsung di Education City Stadium (6/12/2022), Maroko berhasil menang dengan skor 3-0 dalam babak adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol selama 120 menit.
The Atlas Lions berhasil mencetak tiga tendangan penalti yang dilepaskan oleh Abdulhamid Sabiri, Hakim Ziyech, dan Achraf Hakimi.
Maroko hanya gagal dalam satu tendangan penalti yang dilepaskan oleh Badr Benoun setelah berhasil ditepis oleh Unai Simon.
Sedangkan, Spanyol secara memalukan gagal mencetak satupun tendangan penalti.
Kiper Maroko, Yassine Bounou berhasil menjadi pahlawan dengan menggagalkan dua sepakan penalti yang dilepaskan oleh Carlos Soler dan Sergio Busquest.
Satu tendangan penalti Spanyol lainnya yang dilepaskan oleh Pablo Sarabia membentur mistar kanan gawang Maroko.
Keberhasilan Maroko mengalahkan Spanyol yang unggul secara kualitas pemain adalah tak lepas dari taktik Catenaccio alias bertahan total yang diterapkan sang pelatih, Walid Regragui.
Inilah yang membuat Spanyol hanya mampu melepaskan satu shot on-goal dari 13 tembakan kendati menguasai 77% ball possession.
Sekarang muncul pertanyaan apakah taktik Catenaccio tersebut akan membantu Maroko mengalahkan Portugal dan meloloskan mereka ke semifinal ?
Portugal sendiri sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi setelah mengalahkan Swiss dengan skor telak 6-1 pada babak 16 besar.
Meski demikian, Portugal pastinya diprediksi akan kesulitan apabila menghadapi taktik bertahan yang diterapkan oleh Maroko.
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola