Juventus secara memalukan harus kalah dengan skor telak 1-5 melawan tuan rumah Napoli pada pertandingan ke-18 Serie A di Diego Armando Maradona Stadium, Sabtu (14/1/2023).
Kekalahan telak ini sekaligus mengakhiri tren positif Juventus yang sebelumnya berhasil meraih delapan kemenangan beruntun di Serie A.
Sedangkan, kemenangan telak ini menjadi momentum kebangkitan Napoli setelah mengalami kekalahan Serie A perdananya di markas Inter Milan dengan skor 0-2 pada dua laga sebelumnya.
Kemenangan ini juga menjadi yang kedua secara beruntun untuk Napoli setelah meraih tiga poin di markas Sampdoria dengan skor 2-0 (9/1/2023).
Pada laga tadi malam, Napoli yang didukung oleh puluhan ribu suporternya langsung tampil menyerang dan mengurung lini pertahanan Juventus sejak awal babak pertama.
Hasilnya, tim asuhan Luciano Spalletti tersebut berhasil mencetak gol pembuka melalui sundulan Victor Osimhen pada menit ke-14.
Striker timnas Nigeria tersebut memanfaatkan bola mentah hasil tepisan kiper Juventus, Wojciech Szczesny yang sebelumnya berhasil menggagalkan tendangan akrobatik Khvicha Kvaratskhelia.
Tertinggal 0-1 tak serta merta membuat permainan Juventus membaik.
Taktik 3-5-2 Juventus yang begitu berhasil pada delapan pertandingan sebelumnya seperti tidak berjalan sebagaimana mestinya dihadapan tim tuan rumah yang jauh lebih kolektif.
Alhasil, Si Nyonya Tua kembali harus tertinggal 0-2 pada menit ke-39 setelah winger Napoli, Kvaratskhelia yang tanpa pengawalan berhasil mencetak gol dengan memanfaatkan umpan Viktor Osimhen.
Gol tersebut menjadi yang ketujuh untuk Kvaratskhelia di Serie A musim ini.
Tiga menit berselang, tim tamu Juventus berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 melalui gol Angel Di Maria setelah melakukan umpan satu-dua sentuhan dengan Arkadiusz Milik.
Gol tersebut menjadi yang kedua untuk Di Maria di Serie A musim ini, sekaligus mengakhiri paceklik gol yang dialaminya setelah penampilan delapan laga bersama Si Nyonya Tua.
Sepuluh menit setelah babak kedua dimulai, tuan rumah Napoli berhasil memperbesar skor menjadi 3-1 melalui sepakan keras Amir Rrahmani setelah menerima umpan sepak pojok Khvicha Kvaratskhelia.
Lini pertahanan Juventus tampak bermain cukup buruk di laga ini dimana mereka seringkali salah dalam mengirim umpan ataupun mengontrol bola.
Terbukti, Napoli berhasil memanfaatkan kecerobohan barisan belakang Juventus untuk memperbesar skor menjadi 4-1 pada menit ke-65.
Berawal dari bek kiri Napoli, Mario Rui yang berhasil memotong bola dari pemain bertahan Juventus yaitu Bremer, bola kemudian mengarah kepada Kvaratskhelia.
Winger timnas Georgia tersebut kemudian mengirimkan umpan lambung kepada Osimhen yang lepas dari pengawalan dua bek Juventus untuk menyundul bola masuk ke gawang lawan.
Gol tersebut menjadi yang ke-12 untuk Osimhen di Serie A musim ini.
Tujuh menit berselang, Napoli benar-benar menghukum Juventus dengan kembali mencetak gol kelimanya.
Setelah menerima umpan Di Lorenzo, Elf Elmas berhasil mengecoh bek kiri Juventus yaitu Filip Kostic dan kemudian melepaskan tendangan yang menghujam gawang Juventus kendati sempat dihalau oleh Alex Sandro.
Kemenangan telak 5-1 ini membawa Napoli semakin kokoh di puncak klasemen dengan perolehan 47 poin, serta menjauhi AC Milan yang berada di peringkat kedua dengan selisih 10 poin.
Sedangkan, kekalahan telak ini membawa Juventus turun ke peringkat ketiga dengan perolehan 37 poin.
Ini menjadi rekor buruk bagi Juventus dimana mereka kebobolan lima gol dalam satu laga di Serie A untuk pertama kalinya setelah 30 tahun lamanya.
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola
