Man United baru saja meraih kemenangan perdananya di liga Inggris musim ini. Setelah menelan dua kekalahan beruntun dalam dua laga awal, Ten Hag mampu membawa MU ke jalur kemenangan setelah mengalahkan Liverpool dengan skor 2-1.
Pada pertandingan yang berlangsung di Old Trafford pada hari Selasa (23/8/2022) tersebut, MU berhasil menang melalui gol dari duo timnas Inggris yaitu Marcus Rashford dan Jadon Sancho. Sedangkan, Liverpool mencetak gol melalui Mo Salah.
Dibalik selebrasi kemenangan pertama MU sejak tahun 2018 di liga Inggris atas Liverpool, tersimpan suatu kekhawatiran akan penampilan buruk Bruno Fernandes pada laga tadi malam tersebut.
Bruno Fernandes terpilih menjadi kapten di pertandingan ini setelah Harry Maguire dicadangkan oleh Ten Hag. Namun, ban kapten yang melingkari lengannya tak membuat penampilan pemain timnas Portugal tersebut membaik.
Setelah tampil buruk dalam dua laga awal liga Inggris melawan Brighton dan Brentford. Bruno Fernandes tampaknya masih terjebak dengan penampilan buruknya.
Sempat berhasil memberikan umpan kepada Elanga yang menciptakan peluang di menit ke-10, setelah itu penampilan Bruno menjadi buruk sepanjang pertandingan. Mantan pemain Sporting Lisbon tersebut tampak kebingungan dalam mengatur skema serangan dan aliran bola ke berbagai lini. Selain itu, dia juga seringkali kehilangan bola.
Bahkan di menit ke-40, Bruno hampir mencetak gol bunuh diri setelah secara “mencengangkan” menendang bola ke gawang De Gea dalam situasi sepak pojok Liverpool. Beruntung, bek baru MU yaitu Lisandro Martinez berhasil menggagalkan “peluang” Bruno tersebut.
Setelah itu di menit ke-81, Bruno melakukan tindakan konyol setelah Mo Salah mencetak gol memperkecil ketertinggalan Liverpool. Tindakan konyol tersebut adalah mengulur waktu dengan cara memegang bola berlama-lama di tangan.
Ketegangan sempat terjadi antara Bruno dengan Mo Salah dan juga Firmino yang dimana kedua pemain Liverpool tersebut berusaha untuk merebut bola dari genggaman tanganya. Beruntung, Bruno tidak dihadiahi kartu kuning ataupun merah untuk tindakan tak perlu tersebut.
Setelah pertandingan selesai, kritik pedas segera dilontarkan oleh hampir seluruh fans MU kepada pemain asal Portugal tersebut. Tak sedikit yang mencibir bahwa Bruno tidak lagi layak untuk disandingkan dengan gelandang Man City, Kevin De Bruyne.
Masih menjadi pertanyaan ada apa dengan Bruno? Yang jelas, penampilan buruk Bruno sudah terjadi sejak musim lalu dimana dia sering gagal mencetak gol dari tendangan penalti dalam waktu yang krusial. Selain itu, Bruno juga seolah kehilangan magis yang pernah diperagakan secara luar biasa dalam 1,5 musim pertamanya kala dia bergabung ke MU.
Kini, tentu saja publik berharap bahwa Bruno dapat kembali menemukan performa terbaiknya. Jika tidak, dia akan terus menjadi sasaran kritik dan mungkin saja akan terdepak atau dijadikan sebagai pilihan kedua Ten Hag.
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola
