Garuda pertiwi kini menjadi sorotan para netizen, mereka hadir dalam ajang Asian Cup 2024. Tapi pada akhirnya, Indonesia sebagai tuan rumah harus rela tersingkir setelah laga terakhir Grup A kalah 0-9 dari Korea Utara di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (12/5).
Meski begitu, Erick tetap memberi motivasi dan semangat bagi timnas u-17 putri.
Di kesempatan tersebut Erick memastikan bahwa PSSI tetap serius mempersiapkan timnas sepak bola wanita secara total. Keseriusan PSSI tersebut memilih pelatih top sepak bola wanita dunia, yaitu Satoru Mochizuki dari Jepang.
Satoru Mochizuki merupakan pelatih sukses yang dapat mengantarkan timnas wanita Jepang meraih peringkat dua pada ajang Olimpiade 2012.
Erick meminta para pemain untuk tetap semangat, baginya Piala Asia U-17 bisa menjadi ajang pembelajaran sekaligus pengalaman bagi para pemain Garuda Pertiwi untuk semakin meningkatkan kualitas bermain.
”Karena itu kami mendatangkan Coach Mochi sekaligus bekerja sama dengan Federasi Sepak Bola Jepang JFA untuk menata secara total. Ini adalah misi jangka panjang yang meski kondisi awal kita minus tapi kita harus memulianya dengan bekal keseriusan, konsisten, dan semangat. Saya yakin ini adalah awal dari kebangkitan sepak bola wanita kita,” ujar Erick.
“Jadi di turnamen kali ini AFC, saya ingin melihat dan mengetahui kemampuan teman-teman, bermain seperti apa. Saya ingin melihat pertandingan di grup lain juga ada Australia, China, kemudian Jepang. Dari situ saya bisa melihat perbandingan level dengan Indonesia. Harapannya ada gambaran peta kekuatan negara lain sehingga kedepan bisa menjadi lebih baik,” ujar Satoru Mochizuki Pelatih Timnas Putri Indonesia U-17.
Kompetisi ini adalah langkah awal untuk membangun tim kuat yang punya target jangka panjang bisa bersaing di pentas dunia, yakni lolos Piala Dunia pada 2035.
Penulis: Widya Novita Sari
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Pendidikan Indonesia
