Revolusi Besar-besaran MLS dan Sepakbola Amerika Serikat

Revolusi Besar-besaran MLS dan Sepakbola Amerika Serikat
Pemain-pemain top dunia yang bermain di MLS (Sumber : talksport.com)

Kondisi dan status dari sepakbola Amerika Serikat memang cukup unik. Di Eropa, sepakbola Amerika Serikat seperti memiliki nilai yang sangat menggiurkan dari faktor ekonomi, pemasaran, dan investasi. Tak heran, jika pemilik dari klub-klub Eropa banyak yang menapakan kakinya di Amerika Serikat. Namun, di dalam negeri AS itu sendiri, cabang sepakbola masih diibaratkan sebagai anak hilang yang di anak tirikan.

Sepakbola memang bukanlah “budaya” dari Amerika Serikat. “Budaya” mereka adalah basket, baseball, American Football atau bisa disebut rugby, golf, ice hockey, dan tennis. Cabang-cabang olahraga yang disebutkan tadi telah menjadi identitas dan kultur dari negeri Paman Sam. Itu dibuktikan dengan tingginya daya komersial dan pemasaran, seperti jam tayang pertandingan, berita, dan iklan yang begitu mendominasi di televisi Amerika Serikat. Bahkan, tokoh-tokoh terkenal dari negeri Paman Sam mulai dari presiden, politisi, musisi, pemain film, dan publik figur lainya lebih banyak yang meramaikan dan memasarkan cabang-cabang olahraga yang disebutkan tadi.

Baca Juga : Susunan Trio Penyerang Barcelona Yang Cocok Untuk Lewandowski

Lain hal dengan cabang sepakbola. Meskipun ketika pertandingan antara klub-klub MLS (Major League Soccer), stadion tampak penuh oleh ribuan suporter dari kesebelasan klub yang bertanding. Itu tetap tidak menghilangkan fakta bahwa cabang sepakbola begitu sangat dianak-tirikan dan tidak begitu diminati oleh publik Amerika Serikat. Meskipun timnas sepakbola Amerika Serikat sudah sering tampil di Piala Dunia, namun euforia terhadap timnas tersebut sepertinya masih jauh tertinggal dibanding dengan cabang-cabang olahraga yang disebutkan sebelumnya di atas. Dari sisi komersial, update tentang sepakbola Amerika Serikat seperti diibaratkan seperti diletakan di halaman paling bawah atau paling belakang.

Bacaan Lainnya

Baca Juga : Masa Kejayaan Ronaldo Yang Mulai Mendekati Akhir

Lalu apa saja langkah yang dilakukan oleh federasi sepakbola Amerika Serikat untuk menarik atensi dari publik Amerika Serikat ?

1. Pembinaan Akademi Pemain Muda Berkualitas

Ajang Piala Dunia tahun 1990 yang diselenggarakan di negeri Paman Sam sepertinya menjadi momentum bagi federasi sepakbola Amerika Serikat untuk berbenah. Berstatus sebagai tuan rumah, timnas Amerika Serikat justru hancur-lebur setelah menelan 3 kekalahan di babak grup dan harus menempati posisi paling buncit.

Alhasil, federasi sepakbola Amerika Serikat meluncurkan program untuk menghasilkan pemain-pemain muda berkualitas dari klub-klub MLS yang nantinya bisa bermain untuk klub-klub besar Eropa. Selama puluhan tahun, program tersebut sepertinya berhasil. klub-klub MLS tersebut mampu menghasilkan pemain-pemain sepakbola Amerika Serikat berkualitas akhirnya berhasil menembus klub-klub dan kompetisi Eropa.

Deretan pemain-pemain sepakbola Amerika Serikat tersebut antara lain adalah Tim Howard (Man United & Everton), Landon Donovan (Everton), Clint Dempsey (Fulham & Tottenham Hotspur), Brad Friedel (Blackburn Rovers, Aston Villa & Tottenham Hotspur), Brad Guzan (Aston Villa), Jermaine Jones (Schalke 04), Michael Bradley (AS Roma), Geoff Cameron (Stoke City), Giovanni Reyna (Borussia Dortmund), Oguchi Onyewu (Standard Liege & Newcastle), Weston McKennie (Schalke 04 & Juventus), dan Christian Pulisic (Borrusia Dortmund & Chelsea). Nama terakhir meraih gelar liga Champions tahun 2021.

2. Mendatangkan pesepakbola top dunia ke MLS

Klub-klub MLS banyak dibeli oleh konglomerat dan pengusaha terkaya di dunia. Alasan itulah yang membuat klub-klub tersebut mampu mendatangkan pemain-pemain top dunia. Klub-klub MLS antara lain adalah LA Galaxy (Beckham, Chicharito, Ibrahimovic, Gerrard, Cudicini, Dos Santos & Keane), New York City (Pirlo, Lampard & David Villa), NY Red Bulls (Henry, Wright-Phillips & Rafael Marquez), Orlando City (Kaka & Julio Baptista), DC United (Rooney), Chicago Fire (Schweinsteiger), Toronto FC (Defoe & Giovinco), Inter Miami (Higuain & Matuidi), dan LAFC (Chiellini, Vela & Bale).

Kehadiran pemain-pemain top dunia tersebut rupanya cukup mendongkrak sisi komersial dan pengaruh pasar terhadap kompetisi MLS.

3. Kekuatan Timnas

Pemain-pemain muda timnas Amerika Serikat yang kini bermain di klub-klub Eropa seperti Reyna, Pulisic, dan McKennie berperan besar dalam membawa kejayaan bagi timnas Amerika Serikat. Mereka berperan dalam mengantarkan Amerika Serikat menjuarai Gold Cup 2021 setelah mengalahkan rival mereka, Meksiko dengan skor 1-0. Selain itu, timnas Amerika Serikat juga berhasil lolos ke Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung di Qatar

Selain MLS, penampilan gemilang timnas Amerika Serikat juga diharapkan mampu mendongkrak perhatian publik negeri Paman Sam terhadap cabang sepakbola Amerika Serikat.

Christopher

Pemerhati & Penganalisis Taktik Serta Filosofi Sepakbola

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *