Preview Bayer Leverkusen vs RB Leipzig: Menanti Sihir Xabi Alonso

Xabi Alonso mencari kemenangan kedua bagi Bayer Leverkusen.
Xabi Alonso mencari kemenangan kedua bagi Bayer Leverkusen. (Foto: twitter.com/bayer04fussball)

RB Leipzig akan menjamu Bayer Leverkusen pada lanjutan pekan ke-12 Bundesliga pada Sabtu (29/10) pukul 20.30 WIB malam di Stadion Red Bull Arena

Leverkusen yang baru saja menunjuk pelatih barunya yaitu Xabi Alonso, masih harus menanti sihirnya. Sejak pertama kali memimpin tim, Xabi baru membantu timnya ini menang sekali, dua kalah dan dua seri.

Tentu hasil ini bukanlah yang diharapkan bagi setiap tim saat mengganti pelatihnya. Perubahan kepala pelatih yang baru diharapkan akan diikuti pula dengan hasil baik.

Xabi sendiri ditunjuk untuk menggantikan Gerardo Seone yang juga tak berhasil mengangkat Leverkusen ke peringkat yang lebih baik.

Bacaan Lainnya

Faktanya memang Seone hanya mampu membantu Leverkusen meraih satu kemenangan, dua kekalahan serta lima seri.

Jatuhnya performa Leverkusen tak lain tak bukan menjadi perhatian sepakbola khususnya di Jerman. Sebab, tim ini menjadi salah satu yang kerap mengganggu tim-tim papan atas macam Bayern Munich dan Borussia Dortmund.

Pertandingan melawan Leipzig akhir pekan nanti tentu menjadi motivasi tersendiri untuk bisa meraih momentum kebangkitan.

Terlebih Hudson-Odoi dan kawan-kawan baru saja menjaga kans mereka untuk bisa tampil di Europa League dengan menahan imbang Atletico Madrid.

Hasil tersebut membuat Club Brugge dan FC Porto menjadi dua tim yang mewakili grup mereka.

Ke tim tuan rumah, RB Leipzig, raihan 8 laga tanpa kekalahan menjadi sinyal yang berbahaya bagi tim lawan yang akan dihadapinya.

BACA JUGA: Heung Min Son Siap Tinggalkan Spurs?

Leipzig seolah-olah sedang di atas angin dengan performanya yang mulus di semua kompetisi. Bahkan, terakhir mereka mampu mengalahkan sang juara bertahan UEFA Champions League, yaitu Real Madrid.

Kemenangan 3-2 itu tentu sangat menjadi dorongan yang penting bagi Leipzig untuk menjaga kans tidak terkalahkannya saat ini.

Tim asuhan Marco Rose ini juga lebih baik apabila dilihat dari posisi klasemen Bundesliga. Mereka bertengger di posisi ke-8 dengan raihan 16 poin.

Pemain andalan Leipzig, Christopher Nkunku, diprediksi akan masih jadi tumpuan bagi tim untuk bisa meraih kemenangan di laga ini. Ketajamannya terbukti dengan delapan gol sejauh ini di Bundesliga.

Selain hal tersebut, fakta bahwa Nkunku telah mencetak dua gol dan tiga asis dalam enam pertemuan terakhir dengan Bayer Leverkusen, tentu menjadi aspek yang harus dapat diredam oleh Xabi Alonso.

Bermain di kandang juga memberikan suntikan semangat tersendiri bagi Leipzig. Status bermain di kandang bagi Leipzig juga menjadi alasan keberhasilan membukukan rekor terbaiknya selama musim ini.

Sayangnya, Marco Rose sendiri tidak memiliki catatan yang baik saat bertemu Leverkusen. Dari enam pertandingan yang telah dilalui melawan Leverkusen, ia dikalahkan sebanyak empat kali.

Dan bagi Leipzig, pemain yang harus diwaspadai adalah Jeremie Frimpong. Meski bermain di pos pertahanan, dirinya berhasil menjadi topskor tim bersama Moussa Diaby dengan masing-masing lima gol.

Belum lagi ada Patrik Schick yang ketajamannya selalu muncul di kondisi yang tepat. Melawan mantan timnya bisa memicu timbulnya motivasi tersendiri untuk memenangkan pertandngan.

Menyoal pemain absen, Leverkusen menjadi yang paling dirugikan. Ada nama Aranguiz, Bellarabi, Demirbay, Azmoun hingga Wirtz yang diragukan tampil karena cedera.

Sementara Leipzig hanya ada nama Klostermann, Laimer dan sang penjaga gawang Peter Gulacsi. Ketiganya sama-sama diragukan tampil karena cedera.

Laga ini diprediksi berjalan ketat dengan motivasi dua tim yang berbeda namun hasil kemenangan sama-sama diharapkan. 

Prediksi Formasi:

RB Leipzig (4-2-3-1): Blaswich; Simakan, Orban, Gvardiol, Raum; Haidara, Schlager; Szoboszlai, Nkunku, Werner; Silva

Bayer Leverkusen (3-4-3): Hradecky; Kossounou, Tah, Tapsoba; Frimpong, Andrich, Amiri, Bakker; Diaby, Schick, Odoi

Albert Agung Hosea Sidauruk

Sepakbola sebagai kebahagiaan, BUKAN alat mematikan. #UsutTuntasTragediKanjuruhan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *