Inter Milan berhasil meraih trofi Supercoppa Italiana 2023 setelah mengalahkan sang rival, AC Milan dengan skor 3-0 pada pertandingan yang dilaksanakan di King Fahd International Stadium, Riyadh, Kamis (19/1/2023).
Turnamen Supercoppa Italiana adalah ajang dengan format dua klub yang mempertemukan antara juara Serie A dengan juara Coppa Italia.
AC Milan sendiri merupakan juara Serie A musim 2021/22, sedangkan Inter Milan adalah pemenang Coppa Italia di musim yang sama.
Babak Pertama
AC Milan sebenarnya memulai laga dengan cukup baik dengan mampu mengontrol permainan. Akan tetapi, Inter Milan mampu mencetak gol pembuka pada menit ke-10 lewat serangan balik kilat.
Setelah menerima umpan terobosan Dzeko, Barella kemudian mengirimkan bola lewat umpan silang kepada Dimarco yang berada di sisi kiri kotak penalti AC Milan dan tanpa pengawalan untuk menjebol gawang lawan.
Tertinggal 0-1 membuat AC Milan mencoba untuk merespon dengan menciptakan peluang pada menit ke-17 melalui sepakan Rafael Leao dari sisi kiri kotak penalti lawan.
Akan tetapi, kiper Inter yaitu Andre Onana dengan gemilang berhasil menepis peluang winger timnas Portugal tersebut.
Tiga menit berselang, Inter secara mengejutkan berhasil mencetak gol keduanya !
Setelah menerima umpan terobosan Alessandro Bastoni, Dzeko kemudian mengecoh Sandro Tonali dengan satu gerakan sebelum melepaskan tendangan ke gawang AC Milan yang gagal dihentikan sang kiper, Ciprian Tătăruşanu.
Gol tersebut menjadi yang ke-11 untuk Dzeko di semua kompetisi pada musim ini.
Unggul 2-0 benar-benar membangkitkan momentum Inter untuk lebih banyak melancarkan serangan berbahaya.
Dzeko hampir mencetak gol keduanya dalam situasi sepak pojok pada menit ke-27, akan tetapi Tătăruşanu masih mampu menggagalkan tendangannya.
Babak Kedua
Setelah babak kedua dimulai, AC Milan kemudian langsung tampil menyerang dan mampu mengontrol permainan.
Tercatat, ada dua peluang emas yang diciptakan para pemain Rossoneri di babak kedua yang masih gagal berbuah gol.
Meskipun unggul dalam ball possession, AC Milan nyatanya cukup kesulitan untuk menembus lini pertahanan Inter Milan yang tampil solid.
Formasi 3-5-2 serta taktik pressing yang diterapkan pelatih Inter, Simone Inzaghi terbukti cukup berhasil dalam meredam serangan AC Milan.
Pada menit ke-77, Inter berhasil mencetak gol ketiganya melalui sepakan Lautaro Martinez.
Setelah menerima umpan lambung terobosan Milan Skriniar, striker timnas Argentina berhasil lepas dari pengawalan bek AC Milan, Fikayo Tomori sebelum melepaskan tendangan ke gawang yang gagal ditepis Tătăruşanu.
Artinya, dua gol Nerazzuri tercipta melalui skema umpan terobosan dari lini belakang yang dilepaskan oleh bek tengah.
Skor 3-0 untuk kemenangan Inter Milan bertahan hingga berakhirnya pertandingan dan membuat mereka berhasil meraih trofi Supercoppa Italiana untuk kedua kalinya secara beruntun.
Tahun lalu, Inter berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Juventus dengan skor 2-1.
Ini juga menjadi trofi ketiga Inter di era kepelatihan Simone Inzaghi setelah sebelumnya menjuarai Supercoppa Italiana dan Coppa Italia pada musim lalu.
Trofi Supercoppa Italiana ini juga menjadi yang ketujuh untuk Inter Milan dalam sejarah klub tersebut.
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola