Setelah terus menerus didera spekulasi, Antonio Conte resmi mengakhiri jabatannya sebagai pelatih Tottenham Hotspur.
Pada hari Senin (27/3/2023), Conte dan Tottenham akhirnya sepakat untuk mengakhiri jalinan kerjasama yang telah dibangun selama dua tahun.
Kontrak Conte di Spurs sebenarnya masih tersisa tiga bulan lagi.
Selain itu, Spurs saat ini masih berada di peringkat keempat klasemen liga Inggris dengan perolehan 49 poin.
Spurs juga hanya terpaut satu poin dari Man United yang berada di posisi ketiga.
Akan tetapi, situasi tak kondusif yang terjadi di dalam klub London utara tersebut akhirnya memaksa Conte untuk lengser lebih cepat.
Isu retaknya hubungan Conte dengan seluruh pemain Spurs sebenarnya sudah berhembus dalam beberapa bulan terakhir.
Dirumorkan bahwa hampir seluruh pemain The Lilywhites tidak suka dengan gaya kepelatihan Conte.
Puncak dari konflik tersebut terjadi setelah Spurs meraih hasil imbang di markas Southampton dengan skor 3-3 pada pertandingan ke-28 liga Inggris (18/3/2023).
Spurs yang kala itu sudah unggul 3-1, gagal meraih kemenangan setelah tuan rumah Southampton mencetak dua gol penyama kedudukan dalam 16 menit terakhir pertandingan.
Hasil imbang ini tentu saja membuat Conte menjadi naik pitam.
Setelah pertandingan usai, mantan legenda Juventus tersebut mengungkapkan dan mengeluarkan segala keluh kesahnya dalam konferensi pers.
Dengan gamblang, Conte mengatakan bahwa hampir seluruh pemain Spurs tidak memiliki dedikasi dan daya juang untuk klub.
Selain itu, Conte juga mengatakan bahwa siapapun pelatihnya, situasi tidak akan pernah berubah apabila seluruh pemain Spurs masih tetap berpegang teguh pada prinsip keegoisannya.
Konferensi pers tersebut tampaknya menjadi suatu kode bahwa Conte telah menyerah dengan situasi klub yang menurutnya semakin bertambah buruk.
Conte sendiri terpilih menjadi pelatih Spurs pada November 2021 untuk menggantikan Nuno Espirinto Santo yang dipecat.
Conte berhasil membawa Spurs finish di peringkat keempat klasemen liga Inggris dan lolos ke liga Champions.
Meski demikian, Conte masih gagal mengakhiri puasa trofi Spurs selama 15 tahun lamannya.
Dari total 76 pertandingan sebagai pelatih Spurs, Conte meraih 41 kemenangan, 12 hasil imbang, dan 23 kekalahan.
Secara persentase, Conte hanya meraih 53,95% kemenangan dan menjadi kedua terendah dalam level klub sejak menangani Siena pada musim 2010/11.
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola