Setelah bertahan selama 11 musim lamanya, Southampton akhirnya harus terdegradasi dari kompetisi liga Inggris musim ini.
Kepastian tersebut terjadi setelah Southampton harus finish sebagai juru kunci di peringkat ke-20 liga Inggris musim ini dengan hanya memperoleh 25 poin.
Dari 38 pertandingan liga Inggris yang sudah dijalani, Southampton hanya meraih 6 kemenangan, 7 hasil imbang, dan 25 kekalahan.
Meskipun dipastikan terdegradasi, Southampton tampaknya tetap bertekad untuk memberikan magic show terakhirnya di pentas liga Inggris terakhirnya.
Tim asuhan Ruben Selles tersebut secara luar biasa berhasil menahan imbang Liverpool dengan skor 4-4 pada pertandingan terakhir liga Inggris di St. Mary’ Stadium, Minggu (28/5/2023).
Southampton yang sempat tertinggal 0-2 dari Liverpool ketika pertandingan baru berjalan 14 menit berhasil menyamakan kedudukan di babak pertama melalui gol James Ward-Prowse (19′) dan Kamaldeen Sulemana (28′).
Tiga menit setelah babak kedua dimulai, Sulemana berhasil mencetak gol keduanya untuk membawa Southampton membalikkan keunggulan skor.
Southampton kemudian secara luar biasa berhasil memperbesar skor menjadi 4-2 pada menit ke-64 melalui gol Adam Armstrong.
Sayangnya, tim berjuluk The Saint tersebut gagal mempertahankan keunggulan setelah Liverpool berhasil menyamakan kedudukan dalam 60 detik melalui gol Cody Gakpo (72′) dan Diogo Jota (73′).
Skor 4-4 untuk kedua tim bertahan hingga berakhirnya pertandingan dan membawa suatu kebanggaan bagi publik St. Mary’ Stadium.
Perpisahan Manis Southampton Setelah 11 Tahun Bertahan di Liga Inggris
Terdegradasinya Southampton ke divisi Championship tentu menimbulkan suatu rasa kehilangan bagi seluruh pecinta liga Inggris.
Kendati hanya menghabiskan 11 tahun di kompetisi liga Inggris sebagai tim papan tengah, kiprah Southampton tentu dapat dikatakan cukup baik.
Publik pecinta liga Inggris tentu tak akan lupa dengan kiprah Southampton yang kerap menjadi batu sandungan tim-tim raksasa seperti Man United, Man City, Liverpool, Chelsea, Arsenal hingga Tottenham Hotspur.
Southampton sendiri pernah mencatatkan prestasi terbaiknya pada musim 2015/16 dengan finish di peringkat ke-6 dan lolos ke partai final Carabao Cup setahun berselang.
Meski terdegradasi, Southampton tentu tetap berpeluang kembali ke pentas liga Inggris apabila finish di posisi tiga besar divisi Championship musim depan.