PSM Makassar tumbang dihadapan Kuala Lumpur City FC dalam ajang AFC Cup 2022 Asean Zone Final pada Rabu (24/8) pukul 20.00 WIB dengan skor 5-2 di Kuala Lumpur Stadium.
Menatap laga dengan pincang akibat absennya Yuran Fernandes dan Agung Mannan karena akumulasi kartu membuat PSM memulai laga dengan memainkan tiga bek yang sama-sama tidak berposisi murni sebagai bek tengah.
Ada nama Yance Sayuri, Dallen Doke dan Safrudin Tahar yang diplot sebagai pelengkap tiga bek dalam formasi 3-5-2 ala Bernardo Tavares.
Sementara, KL City tampil dengan formasi 4-4-2 mengandalkan dua ujung tombak asingnya, Jordan Mintah dan Paulo Josue.
Jalannya Pertandingan
Sesuai ekspektasi, babak pertama dimulai dengan KL City yang lebih banyak melancarkan serangan, sementara PSM fokus bertahan dengan mencari peluang untuk melakukan serangan balik.
Terbukti dari menit ke-13 awal KL City telah melancarkan peluang demi peluangnya melalui Josue dan Zhafri, sayang tendangan keduanya masih mampu dibendung dan belum tepat sasaran.
Tiga puluh dua menit berjalan barulah tim asal Kuala Lumpur itu mampu menjebol gawang Reza Arya melalui sepakan Romel Morales yang memanfaatkan kemelut kotak pinalti PSM Makassar.
Skor 1-0 tak bertahan lama, KL City justru menambah keunggulan di akhir babak pertama. PSM yang terlalu asik menyerang, membuat garis pertahanan yang tinggi dan dimanfaatkan oleh KL City dengan serangan baliknya.
Alhasil umpan terobosan Josue kepada Morales dilanjutkan dengan operan memotong menuju Mintah yang dapat diselesaikan dengan sekali tendangan.
Keunggulan dua gol KL City bertahan hingga babak pertama usai.
Melihat keroposnya lini belakang tim asuhannya, membuat Tavares memasukkan Erwin Gutawa untuk menggantikan Yance Sayuri. Hal ini cukup tepat karena Erwin sendiri berposisi murni di bek tengah.
Nahas, di menit ke-52 PSM justru kembali kebobolan lewat pinalti dari Paulo Josue hasil pelanggaran Reza Arya kepada pemain KL City.
Enam menit berselang, angin tampak berpindah ke Juku Eja. Dimulai dari penetrasi Yakob Sayuri ke area tengah depan kotak pinalti KL City, Ia melancarkan tendangan keras dengan kaki kiri yang menembus jala gawang Abdul Ghani.
Gol tersebut memacu semangat Pluim dkk untuk kembali mengejar ketertinggalan dan memperkecil skor.
Hingga pada menit ke-63, PSM kembali berhasil mengejar ketertinggalan menjadi 3-2 setelah Akbar Tanjung mampu menjebol gawang tim asuhan Bojan Hodak melalui sundulan, memanfaatkan umpan sepak pojok Rasyid Bakri.
Gol kedua berhasil menambah kembali semangat bagi pemain PSM untuk mengejar ketertinggalan atau justru membalikkan keadaan. Sang striker, Everton, sempat memperoleh peluang menyamakan kedudukan namun tendangannya melambung tinggi dari gawang Abdul Ghani.
Apes, PSM justru kebobolan lagi dimenit ke-84 lewat sontekan Paulo Josue memanfaatkan tendangan Jordan Mintah yang hanya berhasil ditepis oleh Reza Arya.
Makin apes lagi di penghujung laga, KL City justru menambah pundi-pundi gol melalui pinalti Hadin Azman dan membuat skor 5-2 bertahan hingga akhir pertandingan.
Hasil ini membuat PSM Makassar tidak mampu melanjutkan perjalanannya di AFC Cup atau lolos ke semifinal antarzona. Serta masih belum mampu menyamakan ataupun memecah rekor Persipura sebagai tim asal Indonesia pertama yang sampai ke semifinal antarzona.
Selanjutnya, PSM akan menghadapi laga tunda terlebih dahulu melawan Barito Putera di lanjutan BRI Liga 1 2022/23. Sementara KL City melanjutkan perjalanannya di AFC Cup semifinal antarzona melawan Mohun Bagan. Yang menarik, akibat di sanksinya sepakbola India oleh FIFA, membaut Mohun Baga terancam tidak bisa melanjutkan pertandingan di AFC Cup. Hal tersebut membuat KL City berpeluang langsung lolos ke Final Antarzona.
Albert Agung Hosea Sidauruk
Seorang anak yang mencintai sepakbola sebagai kebahagiaan.