Spanyol harus tersingkir dari babak 16 besar Piala Dunia 2022 dengan cara yang cukup menyakitkan.
Tim asuhan Luis Enrique tersebut gagal melangkah ke perempat-final setelah dikalahkan Maroko melalui babak adu penalti.
Meskipun tampil mendominasi dengan 77% ball possession, Spanyol rupanya sangat kesulitan untuk menembus taktik high-defensive yang diterapkan Maroko.
Terbukti, La Furia Roja hanya mampu melepaskan satu shot on-target dari 13 tembakan yang dilepaskan ke gawang Maroko.
Alhasil, skor 0-0 bertahan hingga babak extra-time berakhir dan harus dilanjutkan ke adu penalti untuk menentukan siapakah yang lolos ke perempat-final.
Spanyol yang diunggulkan untuk menang nyatanya harus kalah secara tragis dengan skor 0-3 dalam babak adu penalti.
Secara memalukan, Spanyol gagal mencetak satupun tendangan penalti ke gawang Maroko.
Setelah tendangan penalti pertama yang dilepaskan Pablo Sarabia membentur mistar kanan gawang, kemudian dua tendangan penalti selanjutnya yang dilepaskan Carlos Soler dan Sergio Busquest berhasil ditepis kiper Maroko, Yassine Bounou yang nyatanya bermain untuk klub La Liga, Sevilla.
Sedangkan, Maroko berhasil mencetak tiga tendangan penalti yang dilepaskan oleh Abdulhamid Sabiri, Hakim Ziyech, dan Achraf Hakimi.
The Atlas Lions hanya gagal dalam satu tendangan penalti yang dilepaskan oleh Badr Benoun setelah berhasil ditepis oleh Unai Simon.
Kekalahan ini tentu saja menjadi suatu ironi mengingat Luis Enrique sebagai pelatih memberikan “Pekerjaan Rumah” untuk setiap pemain Spanyol, dimana mereka wajib latihan menembak 1000 tendangan penalti sebelum Piala Dunia 2022 dimulai.
Ini rupanya juga menjadi kekalahan ketiga untuk Spanyol melalui babak adu penalti di ajang turnamen sepakbola Internasional dalam kurun waktu empat tahun.
Kekalahan pertama terjadi dalam ajang Piala Dunia 2018 setelah Spanyol disingkirkan tuan rumah Rusia juga di babak 16 besar dengan skor 3-4 melalui babak adu penalti.
Sedangkan, kekalahan kedua terjadi dalam ajang Euro 2020 (2021) ketika La Furia Roja dikalahkan Italia di babak semifinal dengan skor 2-4 melalui babak adu penalti.
Tentu saja ini menjadi suatu catatan buruk untuk Spanyol setelah era Iker Casillas.
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola