Tim nasional Prancis harus merelakan salah satu pemain depannya yaitu Christopher Nkunku yang lebih dulu meninggalkan tim sebelum Piala Dunia 2022 di Qatar bergulir.
Hal tersebut dikarenakan dirinya mengalami cedera lutut setelah berbenturan dengan gelandang muda asal Real Madrid, Eduardo Camavinga di sesi latihan Les Bleus.
Tentu Didier Deschamps akan merasa kehilangan salah satu senjata andalannya untuk Piala Dunia 2022. Sebab, Nkunku menjadi sorotan akhir-akhir ini atas aksinya yang mampu membawa RB Leipzig bersaing dengan tim besar di Bundesliga maupun Liga Champions Eropa.
Total 15 gol dari 21 laga yang dijalani bersama Leipzig di segala kompetisi pastinya membuat Didier Deschamps tertarik mengikutsertakan ia di skuad final Prancis untuk Piala Dunia.
Selain itu, Nkunku adalah pemain yang versatile dan sangat berguna untuk tim yang dibela. Dengan kecepatan dan kelincahan, pos penyerang tengah maupun sayap bisa diembannya dengan baik.
Ini tentu menguntungkan Prancis yang memiliki Dembele, Benzema dan Mbappe. Keduanya memiliki daya pressing yang baik, sehingga apabila ditambah dengan Nkunku pastinya Prancis akan dapat lebih intens memainkan high pressing untuk segera mendapatkan bola di area lawan.
BACA JUGA: Hasil Copa del Rey: Villarreal Pesta Gol, Joao Felix Bantu Atletico Lolos
Masuknya Randal Kolo Muani
Meski menjadi musibah bagi Nkunku, kejadian ini seakan-akan justru menjadi berkah dari langit bagi Randal Kolo Muani.
Striker asal klub Eintracht Frankfurt tersebut ditunjuk oleh Didier Deschamps untuk menggantikan Nkunku yang cedera.
Hal tersebut langsung dikonfirmasi oleh Federasi Sepakbola Prancis lewat pernyataan resmi.
“Didier Deschamps telah memutuskan untuk memanggil striker Eintracht Frankfurt itu untuk menggantikan RB Leipzig.
“Komite Medis FIFA telah mendukung penarikan Christopher Nkunku karena cedera, Didier Deschamps memiliki kemungkinan memanggil pemain untuk menggantikannya.
“Pelatih nasional telah memutuskan untuk memanggil Randal Kolo Muani. Striker Eintracht Frankfurt, yang saat ini berada di Jepang bersama klubnya, akan bergabung dengan tim Prancis di Doha pada Kamis pagi.” via website resmi Federasi Sepakbola Prancis atau FFF.
Meski dirinya terlanjur ikut dalam tur ke Jepang yang dihelat Frankfurt, Muani tetap diizinkan untuk segera bergabung dengan timnas Prancis segera.
Bagi Muani, pemanggilan ini menjadi panggilan internasional kedua setelah September lalu. Saat itu ia mencatatkan dua caps bersama timnas Prancis.
Muani sendiri merupakan andalan lini depan Frankfurt musim ini. Pemain yang baru saja didatangkan dari Nantes musim ini telah berhasil mencatatkan 8 gol dari 22 laga yang dijalankan di semua kompetisi.
Dirinya memang tampak sebagai striker yang haus gol. Saat di Nantes, dirinya sudah membuktikan lewat 12 gol sepanjang musim di Ligue 1.
Hal tersebut membuat dirinya diincar banyak tim, salah satunya Frankfurt yang saat ini menjadi pelabuhannya.
Kemampuan dirinya di lapangan memang tak perlu diragukan meski masih berumur 23 tahun.
Kelebihannya dalam melakukan high pressing membuat Deschamps tak lagi pusing saat ditinggalkan Nkunku.
Diduetkan bersama Benzema akan tak menjadi masalah bagi Muani yang bisa mengimbangi kemampuan pressing dari striker yang baru saja memperoleh Ballon d’Or itu.
Yang menjadi masalah hanyalah aspek kecepatan, dirinya bukan merupakan striker dengan lari yang cepat bak Haaland atau Nunez. Namun, apabila melihat banyaknya pemain timnas Prancis yang memiliki kecepatan, tak akan jadi masalah bila sedikit pemain tak memiliki aspek tersebut.
Piala Dunia ini tentu tak akan hanya menjadi sebuah pelengkap baginya. Muani bisa membuktikan bahwa status menggantikan Nkunku bukan berarti dirinya memiliki kualitas yang lebih rendah.
Albert Agung Hosea Sidauruk
Sepakbola sebagai alat pemersatu.