Setelah terus menerus didera spekulasi, Brendan Rodgers akhirnya resmi dipecat dari kursi kepelatihan Leicester pada Minggu (2/4/2023).
Kepastian tersebut terjadi setelah Brendan Rodgers membawa timnya meraih kekalahan di markas Crystal Palace dengan skor 1-2 pada sehari sebelumnya.
Kekalahan tersebut menjadi yang kelima untuk Leicester dari enam pertandingan terakhir liga Inggris dan akhirnya membuat Brendan Rodgers didepak dari kursi kepelatihan.
Leicester memang sedang menjalani musim terburuknya setelah 2016/17, dimana mereka kini terjebak di zona degradasi pada peringkat ke-19.
Tim berjuluk The Foxes tersebut telah meraih 17 kekalahan di kompetisi liga Inggris musim ini.
Catatan buruk tersebut membuat Leicester menjadi tim kedua dengan jumlah kekalahan terbanyak di liga Inggris musim ini setelah Southampton (18).
Leicester juga telah kebobolan 49 gol dan menjadi yang terbanyak ketiga di liga Inggris musim ini setelah Bournemouth (55) dan Nottingham Forest (50).
Hengkangnya deretan pemain kunci seperti Kasper Schmeichel, Wesley Fofana, Marc Albrighton, dan Ayoze Perez tampaknya menjadi penyebab utama terpuruknya The Foxes di musim ini.
Tentu saja ini menjadi suatu ironi mengingat Rodgers sempat menjalani cerita indah bersama Leicester selama empat tahun lamannya.
Pelatih berkebangsaan Irlandia Utara tersebut berhasil membawa Leicester finish di peringkat kelima selama dua musim beruntun pada 2019/20 dan 2020/21.
Rodgers berhasil membawa Leicester meraih kemenangan telak di markas Southampton dengan skor telak 9-0 pada musim 2019/20.
Yang paling fenomenal adalah ketika Rodgers sukses mempersembahkan trofi Piala FA untuk The Foxes pada musim 2020/21.
Leicester secara mengejutkan berhasil mengalahkan Chelsea dengan skor 1-0 dalam partai final di Wembley berkat gol tunggal Youri Tielemans pada babak kedua.
Rodgers kemudian meraih trofi keduanya dengan meraih gelar juara Community Shield 2021 setelah menumbangkan Man City dengan skor 1-0 berkat gol penalti Kelechi Iheanacho sebelum babak kedua berakhir.
Selama empat tahun melatih Leicester sejak Februari 2019, Rodgers meraih 92 kemenangan, 40 hasil imbang, dan 70 kekalahan dari 204 pertandingan.
Rodgers total meraih 45,1% persentase kemenangan bersama The Foxes dan menjadi salah satu yang terendah setelah melatih Swansea (44,8%) dan Watford (41,9%).
Meski kemudian akhirnya harus dilengserkan, Rodgers menjadi pelatih tersukses kedua Leicester sepanjang sejarah setelah Claudio Ranieri.
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola