Seluruh publik pecinta sepakbola pastinya tidak akan pernah lupa ketika Liverpool berhasil menghancurkan Man United dengan skor 7-0 di Anfield, Minggu (5/3/2023).
Liverpool berhasil menciptakan rekor kemenangan terbesarnya atas Man United sepanjang sejarah di semua kompetisi.
Banyak pihak khususnya seluruh pendukung Liverpool yang yakin bahwa klub berjuluk The Reds tersebut mengalami fase kebangkitan setelah pesta tujuh gol atas Man United.
Liverpool sendiri memang meraih banyak hasil mengecewakan di semua kompetisi, termasuk dengan tersingkir dari Piala FA dan Carabao Cup.
Alih-alih bangkit, kemenangan atas Man United dengan skor 7-0 tersebut sepertinya menjadi awal dari mimpi buruk Liverpool yang terus berlanjut.
Liverpool kemudian mengalami kekalahan di markas Bournemouth yang pada saat itu merupakan tim juru kunci Liga Inggris dengan skor 0-1 (11/3/2023).
Mimpi buruk Liverpool terus berlanjut dengan tumbang di markas Real Madrid dengan skor 0-1 pada leg kedua babak 16 besar liga Champions (16/3/2023).
Kekalahan tersebut membuat The Reds dipastikan tersingkir dari ajang liga Champions dengan agregat 2-6 !
Liverpool sendiri dihancurkan Real Madrid dengan skor telak 2-5 di Anfield pada leg pertama babak 16 besar liga Champions.
Liverpool kemudian meraih kekalahan beruntun ketiganya setelah dihancurkan tuan rumah Man City dengan skor telak 1-4 pada pertandingan liga Inggris di Etihad Stadium, Sabtu malam (1/4/2023).
Sempat unggul lebih dahulu melalui gol Mo Salah, tim asuhan Jurgen Klopp tersebut harus mengakui kedigdayaan dan superioritas tuan rumah Man City.
Kekalahan tersebut membuat Liverpool turun ke peringkat ke-8 dengan perolehan 42 poin dan semakin jauh dari posisi empat besar.
Dengan demikian, Liverpool kini dipastikan gagal meraih satupun trofi major di musim ini
Banyak yang beranggapan bahwa Liverpool mengalami “habis bensin” setelah berhasil menghancurkan Man United dengan skor 7-0.
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola
