Lika-liku Pramusim Para ‘The Big Five’ Premier League

Arsenal
Arsenal-team-celebration (Sumber: Arsenal.com)

Sepakbola eropa kembali bergulir, meski belum memainkan pertandingan resmi melalui liga ataupun piala domestik, beberapa tim eropa sudah melakukan ujicoba tanding di berbagai negara. Tak terkecuali tim-tim asal Inggris, khususnya para ‘The Big Five’.

Beberapa di antara mereka cenderung memilih destinasi negara yang sama untuk melakoni uji coba. Ada yang bertemu di Amerika Serikat seperti Arsenal dan Chelsea hingga Thailand yang mempertemukan Liverpool dan Manchester United.

Laga-laga yang dihelat tak hanya menjadi ajang pemanasan bagi tim secara keseluruhan, namun juga sebagai panggung unjuk gigi para pemain rekrutan baru di tim masing-masing.

Untuk melihat gambaran lebih rincinya, mari kita lihat dan ulas perjalanan kelima tim papan atas Liga Primer Inggris.

Bacaan Lainnya

Baca juga: 4 Alasan Rahasia Cristiano Ronaldo Tinggalkan Juventus Sampai Balik Lagi ke MU

Arsenal

Dimulai dari tim asuhan Mikel Arteta yang melakukan laga ujicoba pertamanya di Jerman melawan FC Nurnberg. Laga yang dihelat di Max-Morlock Stadium, kandang Nurnberg, menjadi saksi terjadinya hujan gol kemenangan bagi Arsenal meski harus kebobolan tiga kali. Terdapat lima gol dicetak oleh The Gunners, yang mana salah satu pencetak golnya adalah sang debutan, Gabriel Jesus.

Dari Jerman, pasukan Arteta menuju ke Amerika Serikat untuk melakukan serangkaian ujicoba yaitu melawan Everton yang berhasil dimenangkan dengan skor 2-0 serta ikut dalam turnamen ujicoba bernama Florida Cup yang diikuti beberapa klub MLS seperti Charlotte FC dan Orlando City, klub asal Meksiko yaitu America, serta rival mereka sendiri yaitu Chelsea.

Pada ajang tersebut Arsenal hanya melakoni dua laga melawan Orlando City dan Chelsea. Di laga pertama mereka berhasil menang 3-1 atas Orlando City, dan pada laga terakhir berhasil melumat pasukan Thomas Tuchel dengan menyarangkan empat gol tanpa balas.

Yang patut menjadi perhatian disini adalah performa dan kepercayaan diri para pemain Arsenal yang seakan-akan henda memberikan ancaman lebih dini kepada para kontestan Liga Primer Inggris lainnya. Salah satu yang patut menjadi tolak ukur begitu luar biasanya penampilan Arsenal pada beberapa laga uji coba tersebut adalah produktivitas gol. Dalam empat laga ujicoba, Xhaka dkk berhasil mengemas 14 gol dan hanya kebobolan 4 gol.

Apabila Mikel Arteta berhasil menjaga konsistensi dari performa dan kepercayaan diri para pemainnya seperti pada empat laga ujicoba terakhir, bukan tak mungkin zona Liga Champions akan bisa diraih pada musim yang baru nanti. 

Manchester United

Kali ini beralih ke ‘The Big Five’ lainnya yaitu Manchester United yang telah dipimpin oleh sang pelatih baru, Erik Ten Hag. Pasukan Setan Merah mengawali laga pramusimnya dengan mengunjungi negeri Gajah Putih atau Thailand. Di sana mereka melawan rival abadi yaitu Liverpool pada ajang Bangkok Century Cup di Rajamangala Stadium pada Selasa (12/07).

Pada sepuluh menit awal Manchester United sebenarnya tampil cukup kesulitan, Liverpool seperti yang kita tahu, selalu memanjakan mata dengan pressing-pressing ganasnya. Namun, kecerdikan Ten Hag memberikan peran bebas pada Bruno serta Fred yang sedang dalam puncak performanya berhasil meredam serangan maupun tekanan yang dilakukan Firmino dkk.

Tepat pada menit ke-12, Sancho menjadi pemain pertama yang berhasil menceploskan bola ke gawang Alisson, disusul Fred pada menit ke-30 dan Martial tiga menit berselang. Hingga pada akhirnya di babak kedua, tepatnya menit ke-76, Pellistri menambah pundi-pundi gol Setan Merah menjadi 4-0 sampai peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan.

Kemenangan tersebut membuat para fans Manchester United tersenyum lebar dan seakan memberikan kepercayaan diri menghadapi musim baru dengan banyak wajah baru terutama kehadiran sang pelatih baru asal kota Haaksbergen tersebut.

Tak berhenti disitu, Martial dkk kembali menunjukkan tajinya saat melawat ke Australia, disana mereka menghadapi tiga tim yaitu Melbourne Victory, Crystal Palace dan Aston Villa. Melawan Melbourne menjadi laga paling unik karena musim ini tim asal Australia tersebut baru saja mendatangkan pemain yang juga identik dengan Manchester United yaitu Luis Nani.

Ketiga laga di negeri Kangguru tersebut berhasil diselesaikan dengan raihan dua kali kemenangan melawan Melbourne dan Crystal Palace, serta satu kali seri melawan Aston Villa.

Ketajaman permainan asuhan Ten Hag ini dapat ditengok melalui trio baru nya yang acap dipasang di empat laga pramusim tersebut. Ada nama Rashford dan Sancho di sayap dan Martial sebagai ujung tombak. Trio ini telah membukukan total delapan gol dari empat laga yang dihadapi.

Namun hal ini tentunya menjadikan kekhawatiran bagi sebagian fans Manchester United, karena keberadaan pemain jagoan mereka yaitu Cristiano Ronaldo tentunya akan menggeser salah satu dari trio di atas. Ketakutan tersebut hadir karena ada potensi rusaknya performa dan pola yang telah dibangun oleh ketiga pemain tersebut secara individu maupun kolektif.

Karena status Cristiano Ronaldo di Manchester United masih belum jelas, dirinya juga baru saja akan hadir di Carrington untuk membicarakan keberlanjutannya. Namun yang pasti, Ten Hag mengungkapkan bahwa CR7 masih dalam rencananya.

“Kami merencanakan Cristiano Ronaldo untuk musim ini dan hanya itu. Saya tak sabar untuk bekerja dengannya. Cristiano tidak dijual. Dia ada dalam rencana kami dan kami ingin sukses bersama,” kata pelatih asal Belanda itu, dilansir dari Sky Sport.

Manchester City

Bergeser ke tim asal Manchester lainnya, yaitu Manchester City. Pasukan Pep Guardiola ini bisa dibilang sebagai klub yang masih minim melakukan laga ujicoba yaitu dua kali, melawan Club America dan Bayern Munich. Apiknya, kedua laga tersebut disapu bersih dengan kemenangan.

Pada laga melawan Club America, The Citizen berhasil menang 2-1. Lagi-lagi sang pemain andalan, Kevin De Bruyne, menjadi aktor dibalik kemenangan tersebut. Pemain asal Belgia ini berhasi mencetak dua gol kemenangan yang semuanya dicetak pada babak pertama.

Selain kegemilangan De Bruyne, lag aini menjadi saksi debutan bagi tiga rekrutan baru Pep. Ada nama Kalvin Philips, Julian Alvarez hingga sang kiper Stefan Ortega. Alvarez dan Ortega bermain sebagai starter, sementara Philips baru masuk di babak kedua menggantikan Nathan Ake.

Pada laga pramusim kedua, City bertemu lawan yang cukup berat yaitu Bayern Munich. Namun, pada akhirnya mereka tetap berhasil melewatinya dengan baik. Tak hanya menang, laga ini jadi debut bagi sang striker baru yang digadang-gadang menjadi andalan Pep di lini depan, yaitu Erling Haaland. Selain debut laga, pertandingan ini juga menjadi debut gol bagi pemain asal Norwegia tersebut. Hanya perlu dua belas menit bagi dirinya untuk berhasil mencetak gol sebagai Manchester City, meski bukan pada laga resmi.

Kehadiran Haaland sebagai rekrutan baru terlihat cukup siap untuk menambah kekuatan Manchester City meraih banyak trofi musim depan. Hal tersebut juga di-iya-kan oleh sang legenda, Pablo Zabaleta. Dilansir dari Sky Sport, dirinya menyebutkan bahwa kehadiran Haaland dan Kalvin Philips dalam menambah kekuatan pada kedalaman skuad The Citizen.

Selanjutnya, tepat pada hari Sabtu (28/07) Manchester City telah ditunggu oleh Liverpool pada ajang Community Shield. Laga ini akan menjadi pertarungan perdana antar sang striker baru, yaitu Darwin Nunez dan Erling Haaland. 

Liverpool

The Reds mengawali laga pramusim dengan cukup apes, selain kalah melawan Manchester United di Bangkok Century Cup dengan skor yang cukup mencolok yaitu 4-0, sang striker baru Darwin Nunez menjadi bulanan netizen akibat performanya yang kurang apik di sepertiga akhir Liverpool. Beberapa penyelesaian akhirnya memang masih cukup buruk pada laga itu, padahal dirinya baru saja memainkan laga pertamanya dengan seragam Liverpool.

Namun, Klopp berhasil mengembalikan kepercayaan diri para pemainnya di laga selanjutnya, sehingga berhasil meraih kemenangan melawan RB Leipzig dan Crystal Palace. Ditambah, laga melawan RB Leipzig menjadi ajang pembuktian bagi Darwin Nunez yang sebelumnya menjadi bahan olok-olok netizen. Pemain asal Uruguay tersebut berhasil mencetak quattrick di laga tersebut.

Total bagi Salah dkk dalam tiga laga pramusim, mereka berhasil mencetak tujuh gol dan kebobolan empat gol. Meski belum menjadi catatan yang baik, pembuktian Nunez tentunya membuat para pendukung The Reds cukup lega pasca ditinggal sang mesin gol, Sadio Mane.

Pada tiga laga tersebut, Klopp juga masih setia dengan pakem formasinya yaitu 4-3-3. Dirinya hanya mengubah skema dan pemain yang mengisi. Sejauh ini memang formasi ini paling ideal bagi pola yang dibangun olehnya.

Catatan penting bagi Liverpool adalah lini belakang, kehadiran Ibrahima Konate tentu tidak cukup. Mereka perlu pelapis lainnya yang sepadan bagi kedua fullback andalan yaitu Arnold dan Robertson. 

Peningkatan performa tentunya harus disegerakan oleh Jurgen Klopp, menyusul sebentar lagi The Reds akan menghadapi Manchester City di Community Shield hari Sabtu mendatang.

Chelsea

Berbeda dengan keempat tim lainnya, Chelsea tampak paling punya banyak PR di laga pramusim ini. The Blues telah menghadapi tiga kali laga pramusim yaitu pada ajang Florida Cup. Pada ajang tersebut, Chelsea hanya mampu menang sekali melawan Club America, itupun Chelsea menang susah payah sebelum akhirnya lesatan Mason Mount berhasil mengunci kemenangan dengan skor 2-1.

Dua laga selanjutnya, pasukan Tuchel tak dapat meraih kemenangan, yaitu melawan Charlotte FC dan Arsenal. Melawan Charlotte, Chelsea turun dengan tujuh pemain intinya dan berhasil mencetak gol di babak pertama, tepat pada menit ke-30. 

Sayangnya, kesulitan mereka menembus pertahanan skuad asuhan Lattanzio itu membuat pundi-pundi gol tidak bertambah. Hingga akhirnya pada menit 90+3, justru Daniel Rios berhasil menceploskan bola ke gawang Edouard Mendy dan memaksa laga berlanjut ke babak adu penalti. Di babak ini Chelsea harus menyerah dengan skor 5-3, setelah tendangan Conor Gallagher mampu dihalau oleh kiper Charlotte, Sisniega.

Lebih apes bagi Jorginho dkk pada laga terakhir ajang Florida Cup, melawan rival yaitu Arsenal, The Blues dibabat habis dengan skor 4-0. Taktik Tuchel memang tampak tak berjalan pada lag aitu, sementara Arsenal bermain lebih efektif.

Masih ada laga ujicoba terakhir bagi Chelsea melawan Udinese. Penting Bagi Tuchel untuk memperbaiki lini-lini yang dikira masih kurang agar siap menghadapi musim baru.

Memang masih cukup prematur bagi kita untuk menilai performa ‘The Big Five’ dalam menghadapi musim baru nanti, namun laga pramusim ini tentunya tak sedikit menjadi pengaruh dalam permainan yang dibangun oleh para kelima tim tersebut.

Albert Agung Hosea S.

Seorang anak yang mencintai sepakbola sebagai kebahagiaan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *