Pep Guardiola berhasil membuktikan dirinya sebagai pelatih sepakbola terbaik di abad ini.
Kepastian tersebut terjadi setelah Pep Guardiola berhasil mengantar Manchester City menjuarai liga Champions pada Minggu (11/6/2023).
Dalam laga final yang dilangsungkan di Istanbul tersebut, Manchester City berhasil menjadi juara setelah Rodri mencetak gol kemenangan pada menit ke-68.
Gelandang timnas Spanyol tersebut berhasil mencetak gol melalui tendangan first-time setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Inter.
Kendati unggul secara kualitas pemain, Manchester City nyatanya menghadapi perlawanan sengit dari Inter Milan.
Inter yang merupakan juara liga Champions 2009/10 bahkan berhasil melepaskan 6 tembakan on-target ke gawang Man City.
Beruntung bagi Man City, Ederson berhasil tampil gemilang dan menjadi pahlawan bagi tim yang identik dengan biru muda tersebut.
Kiper timnas Brazil tersebut bahkan berhasil menciptakan penyelamatan krusial pada menit ke-90+6 dalam menggagalkan peluang emas bek sayap Inter, Robin Gosens.
Yang paling spesial adalah Man City berhasil menjuarai liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub tersebut.
Trofi terakhir yang sebelumnya pernah direbut Man City di kompetisi Eropa adalah UEFA Winner’s Cup pada musim 1969/70.
Treble Winner Kedua Pep Guardiola
Keberhasilan menjuarai liga Champions pada laga tadi malam tentu menciptakan rekor spesial untuk Pep Guardiola selaku pelatih Man City.
Guardiola berhasil membawa Man City meraih treble winner pada musim ini setelah sebelumnya menjuarai liga Inggris dan Piala FA.
Guardiola juga secara luar biasa berhasil meraih treble winner kedua dalam karir kepelatihannya setelah 14 tahun lamanya.
Guardiola sebelumnya meraih treble winner perdananya ketika melatih Barcelona pada musim 2008/09.
Guardiola berhasil membawa Barcelona yang kala itu masih diperkuat Xavi, Iniesta, Messi, dan Puyol meraih treble winner dengan menjuarai La Liga, Copa Del Rey, dan Champions League.
Trofi liga Champions ini juga menjadi yang ketiga untuk Pep Guardiola dalam karir kepelatihannya setelah tahun 2009 dan 2011 bersama Barcelona.
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola
