Bukan Piala Dunia namanya kalau tidak bisa menjadi panggung kepada para pemain-pemain non-klub besar Eropa.
Bagaimana nama-nama seperti Ganso, Keylor Navas, James Rodriguez, dan masih banyak lagi pemain lain yang berhasil unjuk gigi dan memberikan kontribusi pada negaranya masing-masing.
Tak terkecuali di Piala Dunia edisi kali ini. Banyak nama-nama bermunculan yang membuat banyak penggemar sepakbola terkejut.
Hingga babak final yang beberapa hari lagi digelar, banyak kejutan-kejutan yang bermunculan lewat banyak rupa.
Entah hasil pertandingan yang mengejutkan hingga kumpulan tim underdog yang berhasil meraih kemenangan yang mana sebelumnya tidak terduga-duga.
Saudi Arabia yang berhasil melumat Argentina di awal laga, Korea Selatan yang berhasil lolos setelah menumbangkan negara CR7 yaitu Portugal hingga Jepang yang berhasil meraih kemenangan melawan tim besar yaitu Spanyol dan Jerman.
Kembali lagi, hasil tersebut turut memunculkan nama-nama baru yang ternyata memiliki kemampuan yang mumpuni.
Bahkan, kegemilangannya bukan soal individu saja, kontribusinya pada tim tentunya juga tak kalah baik.
Salah satu kejutan datang dari para pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang. Banyak nama-nama yang sebelumnya tidak pernah terlihat, tiba-tiba tampil gemilang untuk negaranya.
BACA JUGA: Korea Selatan Tersingkir, Dua Pemain ini Patut Main di Eropa
Dominik Livakovic
Mustahil kita tidak memasukkan nama Dominik Livakovic di awal ulasan.
Penjaga gawang asal tim nasional Kroasia ini mengejutkan penggemar sepakbola lewat penyelamatan-penyelamatannya selama berlaga di Piala Dunia.
Yang paling ramai adalah saat Livakovic berhasil menepis tendangan-tendangan pinalti Brazil pada babak adu pinalti hingga membawa Kroasia ke babak semifinal.
Tak hanya itu tubuhnya yang ideal dan menjulang tinggi membuatnya dipercaya akan segera malang melintang di persepakbolaan eropa dan cepat atau lambat akan bergabung ke tim-tim eropa kelas atas.
Selama gelaran Piala Dunia, pemain asal Dinamo Zagreb ini berhasil mencatatkan 2 clean sheets, 4 saves per game dan hanya 6 kali kebobolan.
Sebagai support tim dalam membangun serangan juga menjadi ahlinya bagi Liva, akurasi umpannya bahkan menyentuh 80%.
Andries Noppert
Nama selanjutnya berasal dari tim nasional Belanda yaitu Andries Noppert.
Kala Belanda memanggil nama-nama pemain yang akan menjadi skuad resmi untuk Piala Dunia, tak terbayangkan bahwa posisi nomor satu penjaga gawang akan dihuni oleh Noppert.
Nama lain yang tampak lebih mungkin dipercaya adalah Justin Bijlow dan Remko Pasveer karena dari segi nama pun keduanya lebih dikenal.
Penampilan keduanya pun bersama timnya masing-masing tak jelek-jelek amat.
Saat Belanda mengawali turnamen melawan Senegal, nama Andries Noppert justru menjadi skuad inti atau starting eleven.
Dalam laga tersebut, penjaga gawang asal Heerenven itu berhasil mencatatkan clean sheets.
Selama turnamen berlangsung, Noppert juga berhasil membukukan sejumlah statistik menarik seperti total 18 saves, 82% saves per game, serta 78% akurasi umpan sebagai tanda bahwa dirinya juga berkontribusi pada build-up serangan tim.
Usianya yang baru menginjak 28 tahun memungkinkan dirinya untuk segera tampil di klub papan atas eropa pasca Piala Dunia.
Shuichi Gonda
Nama terakhir ada pada penjaga gawang utama Jepang, Shuichi Gonda.
Setelah beberapa edisi terakhir gawang Jepang selalu dikawan Eiji Kawashima, di Piala Dunia 2022 ini berbeda, nama Shuichi Gonda dipercaya menjadi penghuni utama gawang Jepang.
Kepercayaan tersebut pun dibuktikannya lewat penampilan gemilang yang juga membantu Jepang menyingkirkan Spanyol dan Jerman di babak grup.
Pemain asal Shimizu S-Pulse ini juga berhasil membukukan 8 saves kala melawan Jerman.
Dan secara menyeluruh 79% saves per game dari total 15 penyelamatan yang dibuat sudah cukup untuk membuat Gonda menjadi salah satu penjaga gawang yang tampil gemilang di Piala Dunia 2022.
Albert Agung Hosea Sidauruk
Sepakbola sebagai alat pemersatu.