Piala Dunia 2022 resmi dibuka lewat laga perdana yang mempertemukan sang tuan rumah Qatar dengan negara asal Amerika Latin, yaitu Ekuador.
Laga pembuka ini berlangsung di Al Bayt Stadium yang berlokasi di Al Khor, Qatar.
Para penonton yang memasuki stadion sangat padat dan ramai, bahkan tidak hanya datang dari para pendukung Qatar maupun Ekuador, ini menandakan bahwa Piala Dunia memanglah sudah menjadi salah satu potensi tujuan berwisata bagi para orang-orang.
Menghadapi laga pertama melawan Ekuador yang tentunya mengandalkan kecepatan dan kelincahan, membuat Qatar memasang formasi 5-3-2 untuk dapat membendung serangan agresif Ekuador.
Trio bek tengah Rawi-Khoukhi-Hassan diandalkan guna membendung serangan dari pasukan Gustavo Alfaro.
Sementara Ekuador tampil dengan percaya diri memasang para pemain andalannya yang sedang maupun pernah berpengalaman di liga eropa.
Sang kapten sekaligus penyerang andalan, Enner Valencia, dipasang berduet dengan Michael Estrada. Dan di lini tengah, Ekuador mengandalkan duet Moises Caicedo dan Jhegson Mendez.
Serta untuk posisi bek tengah, nama pemain Bayer Leverkusen, Piero Hincapie, berduet dengan Felix Torres.
Ekuador tampil dengan formasi 4-4-2 untuk bisa menyeimbangkan permainan menyerang dan bertahan mereka.
BACA JUGA: Preview dan Prediksi Grup A WC 2022: Satu Unggulan, Tiga Underdog
Jalannya Pertandingan
Ekuador mengawali laga dengan serangan-serangan agresif. Lima bek yang dipasang sejak awal tak membuat pertahanan Qatar tampak lebih tangguh.
Enner Valencia yang diplot sebagai striker tak membuatnya tampil menunggu bola. Fleksibilitasnya dalam turun hingga melebar membuat pertahanan Qatar kesulitan.
Qatar nyaris tanpa peluang menjanjikan di 5 menit laga berjalan, bahkan serangan ke arah Ekuador tidak nampak.
Menit ke-5, Ekuador menebar ancaman yang berbuah gol oleh Enner Valencia. Namun, setelah wasit memeriksa VAR, gol tersebut dibatalkan dengan alasan adanya pelanggaran terlebih dahulu dengan sang kiper, Saad Al Sheeb.
Batalnya gol tersebut, tak membuat Ekuador patah semangat. Sebelas menit berselang, Ekuador mampu menceploskan bola ke gawang Al Sheeb.
Pergerakan Enner Valencia di kotak pinalti memaksa Al Sheeb harus melanggar sang kapten Ekuador tersebut demi mencegah gol. Enner pun berhasil menceploskan bola dengan mudah melalui titik putih.
Seiring berjalannya laga, Ekuador kembali menggandakan keunggulan lewat gol sang kapten lagi. Umpan terukur Preciado, mampu diselesaikan dengan manis melalui sundulan keras Enner Valencia ke arah kiri gawang Qatar.
Menuju akhir laga di babak pertama, Qatar menciptakan peluang. Umpan lambung Hassan Al Heidos dari sisi kiri pertahanan Ekuador mengarah pada Almoez Ali yang tak terjaga, sayangnya penyelesaian akhir belum sempurna.
Hingga babak pertama berakhir, laga bertahan pada skor 0-2.
Memasuki babak kedua, Ekuador langsung menebar ancaman delapan menit berselang. Lewat penyerang sayapnya, Romario Barra, yang penetrasinya diakhiri dengan tendangan ke arah gawang Al Sheeb.
Sayang, tendangan kaki kanannya masih lemah dan mudah ditepis oleh sang kiper.
Lima belas menit laga berlangsung, Qatar tampak lebih tenang dalam melakukan penguasaan bola ke daerah Ekuador.
Namun, bola masih alot untuk bisa disalurkan ke area kotak pinalti. Bagi Ekuador sendiri, bangun serangan yang dilakukan masih cenderung mudah untuk mengeliminasi pressing tinggi dari sang tuan rumah.
Qatar menebar ancaman di menit ke-61 lewat pemain naturalisasinya yaitu Pedro. Sundulannya masih melebar dari gawang Hernan Galindez.
Ekuador yang tampak lebih kelelahan dan kurang enerjik dibandingkan babak pertama, memasukkan calon bintang muda, Jeremy Sarmiento.
Menuju 10 menit akhir laga, Enner Valencia yang tampak kesakitan digantikan segera oleh Jose Cifuentes. Hal ini membuat publik Ekuador berharap cemas, sebab Enner menjadi andalan La Tri di Piala Dunia ini.
Hingga peluit tanda babak kedua usai, tak ada peluang berarti ataupun gol yang tercatatkan. Skor 0-2 bertahan dan membuat Ekuador berhasil meraih 3 poin pertamanya di Piala Dunia 2022.
Hasil ini membawa Ekuador naik ke puncak klasemen sembari menunggu hasil laga Belanda melawan Senegal esok malam pukul 23.00 WIB.
Selanjutnya, Qatar akan berhadapan dengan Senegal. Tentu akan menjadi laga yang penting bagi tuan rumah untuk setidaknya bisa meraih poin pertamanya atau minimal mencetak gol.
Bagi Ekuador, laga melawan Belanda pada pertandingan kedua akan sangat penting, dengan satu kemenangan lagi, kans Ekuador tampil di 16 besar menjadi terbuka lebar.
Albert Agung Hosea Sidauruk
Sepakbola sebagai alat pemersatu.
2 Komentar