PSS vs Persebaya 0-1: Inkonsistensi Super Elang Jawa

Ahmad Nufiandani andalan sayap kanan Persebaya.
Ahmad Nufiandani andalan sayap kanan Persebaya (sumber: twitter.com/persebayaupdate)

Persebaya Surabaya bertamu ke Maguwoharjo Internasional Stadium guna menghadapi tuan rumah, PSS Sleman pada pekan ke-7. Laga yang digelar pada Sabtu (27/8) pukul 20.30 WIB malam ini dimenangkan oleh Persebaya dengan skor 0-1 melalui gol tunggal Silvio Junior.

Kemenangan ini membuat Persebaya melanjutkan tren positifnya dengan dua kali kemenangan beruntun. Sementara PSS Sleman konsistensi masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab.

Persoalan lini depan juga masih menjadi suatu problem yang perlu diasah oleh skuad Super Elang Jawa. Pada laga kali ini Seto mengandalkan Boas Salossa sebagai ujung tombak ditopang oleh Kim Kurniawan, Todd Ferre dan Irkham Milla.

Dari sisi Bajul Ijo, trio lini depan Sho Yamamoto, Silvio dan Nufiandani masih menjadi andalan bagi Aji Santoso.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Kuala Lumpur City FC vs PSM 5-2: Juku Eja Gagal Lolos Semifinal Antarzona

Jalannya Pertandingan

Pertandingan dimulai dengan sang tuan rumah PSS Sleman yang melancarkan serangan demi serangannya. Seperti biasa skuad asuhan Seto Nurdiantoro ini mengandalkan build-up dari belakang untuk melancarkan serangan.

Jihad Ayoub yang diplot sebagai bek tengah bersama Tallysson Duarte bukan tanpa alasan. Maksud Seto adalah supaya bangun serangan yang diupayakan dari lini belakang bisa lebih progresif dan tepat sasaran, sebab Ayoub mumpuni dalam hal short pass.

Baru satu menit berjalan, PSS mampu memperoleh satu peluang lewat Kim Kurniawan yang tendangannya hanya mengarah ke gawang tanpa berbuah gol.

Terus menguasai pertandingan tak membuat Bagus Nirwanto dkk mampu mencetak gol terlebih dahulu.

Justru lewat sesekali serangannya, Persebaya mampu menceploskan bola terlebih dahulu lewat bola mati. Tendangan pojok di sebelah kiri gawang PSS melalui Alwi Slamat mampu disambut dengan matang oleh Silvio Junior melalui sundulannya yang keras dan membuat Persebaya unggul.

Ketinggalan tidak membuat PSS Sleman mengendur, mereka tetap mempertahankan gaya bermain menyerang dengan menguasai pertandingan.

Bahkan di babak pertama, PSS Sleman mampu membukukan 60 persen ball possession dan total 149 success passes serta tiga shots on target.

Namun, hingga babak pertama berakhir, skor tetap 0-1 untuk keunggulan Bajol Ijo.

Saat babak kedua dimulai kedua tim tak mengubah susunan pemain dan skema permainan, laga pun masih berjalan seperti pada babak pertama untuk kedua tim, meski bedanya permainan lebih agresif karena energi para pemain terisi pasca istirahat babak.

Lima belas menit tak menghasilkan apapun dan tak mampu memperkecil ketertinggalan membuat PSS memasukkan beberapa pemainnya. Ada Chagas, Marckho, Syaiful dan Hamdi untuk menggantikan Milla, Derry, Boas, dan Manda.

Khusus Mychell Chagas, striker asing ini masih ditunggu ketajamannya untuk bisa menjadi jawaban keroposnya lini depan PSS Sleman.

Pergantian tersebut hampir membuahkan hasil setelah Syaiful Ramadan yang membuat penetrasi di flank kiri serangan PSS melancarkan tendangan keras yang langsung mengarah ke gawang Persebaya, sayangnya bola masih mampu ditangkap dengan mudah oleh Satria Tama.

Dari sisi Persebaya sendiri tak ada serangan dan peluang yang berarti. Bahkan, seiring berjalannya laga, Persebaya justru cenderung bermain lebih berhati-hati dan tidak mau mengambil risiko dengan melancarkan serangan serta pressing tinggi.

Gelandang serang muda, Marselino Ferdinand pun digantikan oleh Muhammad Hidayat yang bertipikal lebih bertahan.

Serangan demi serangan dilancarkan tak kunjung membuat supporter Slemania dan BCS bergetar kegirangan. PSS terus buntu dengan final pass nya saat sudah berada di sepertiga akhir. Padahal, upaya bangun serangan yang mereka miliki cukup rapih.

Hingga bunyi peluit tanda babak kedua berakhir, skor menunjukkan kemenangan untuk Persebaya dengan skor 0-1.

Meski pada akhirnya kalah, menarik melihat konsistensi PSS dalam menguasai pertandingan. Sampai akhir laga mereka berhasil mencatatkan total 243 success passes, shots on target, dan dari sisi possession masih di angka enam puluh persen-an.

Sebenarnya ini menjadi bekal baik bagi PSS menghadapi laga-laga kedepan, tetapi, ada banyak sisi lain yang perlu diperbaiki namun tak kunjung menemukan jawaban. Bagaimana memperkuat pertahanan hingga memperbaiki final pass mereka.

PSS selanjutnya akan menghadapi Dewa United, sementara Persebaya akan menghadapi tim kuat, Bali United.

Prediksi Formasi

PSS Sleman (4-2-3-1): Ridwan; Nirwanto, Duarte, Ayoub, Rachman; Cingi, Valente; Milla, Kim, Ferre; Boas

Persebaya (4-3-3): Tama; Ballah, Ridho, Lelis, Ari; Andre, Slamat, Marselino; Silvio, Yamamoto, Nufiandani

Albert Agung Hosea Sidauruk

Seorang anak yang mencintai sepakbola sebagai kebahagiaan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *