Borneo FC vs Persib: Pangeran Biru Belum Kunjung Menang

Stefano Lilipaly Mencetak satu gol ke gawang Persib
Stefano Lilipaly Mencetak satu gol ke gawang Persib (twitter.com/BorneoSMR)

Borneo FC menjamu Persib Bandung di Stadion Segiri, Samarinda pada Minggu (7/8) pukul 16.00 WIB. Laga pekan ketiga itu berlangsung dengan agresif, karena keduanya tampil menyerang.

Laga dimulai dengan inisiatif Persib yang terus menekan lewat sayap. Hingga pada akhirnya Persib lebih dulu membuka keunggulan di menit ke-9 setelah lemparan kedalam dari Robi Darwis menuju kotak pinalti dan dapat dimanfaatkan oleh David da Silva melalui sundulan keras ke gawang Dwi Kuswanto.

Setelah kebobolan, Pesut Etam tampil lebih berani untuk menekan Persib bahkan hingga di garis pertahanan mereka dengan memanfaatkan dua striker Nur Hardianto dan Matheus Pato.

Hingga pada inisiatif serangan di menit ke-17, Borneo menyisir sisi kiri pertahanan Persib. Fajar Fathur Rahman yang membawa bola melakukan penetrasi ke halfspace dan melepaskan tendangan dengan kaki kiri keras ke arah kanan gawang Teja Paku Alam.

Bacaan Lainnya

Apes bagi tim tamu, belum lama skor kacamata bertahan, Borneo kembali menggandakan skor lewat gol Terens Puhiri. 

Tendangan mendatar Matheus Pato dari sisi sayap kiri sebenarnya mampu dibendung oleh Teja, sayang bola muntahnya dapat dimanfaatkan oleh Terens Puhiri untuk menceploskan bola ke gawang yang sudah tak terjaga.

Sebenarnya, Persib punya peluang emas yang diperoleh Frets Butuan hasil umpan terobosan cantik dari David da Silva. Sayangnya, Frets tak bisa memanfaatkannya dengan baik, karena tendangannya berhasil dibendung oleh Dwi Kuswanto.

Sampai pada peluit babak pertama dibunyikan, skor masih bertahan 2-1 untuk keunggulan tuan rumah.

BACA JUGA: Lulinha: Penjelajah Yang Siap Taklukkan Liga 1

Sebelum babak kedua dimulai, Persib berinisiatif memperbaiki permainan dengan mengganti dua pemainnya. Robi Darwis dan Erwin Ramdani yang bermain kurang maksimal diganti oleh Dedi Kusnandar dan Febri Haryadi.

Tenaga keduanya tentu diharapkan bisa mengembangkan permainan Persib sehingga lebih agresif dan mendapatkan gol cepat.

Disayangkan hingga menit ke-60, Persib masih belum menemukan golnya. Ezra Walian yang juga menjadi tumpuan serangan tampak bermain lebih lambat dan tidak bisa menemukan sentuhannya, Coach Robert pun menggantinya dengan Ricky Kambuaya dengan harapan bisa menambah tusukan ke pertahanan Borneo.

Alih-alih menambah gol, kebobolan justru didapatkan akibat kurang baiknya komunikasi pertahanan Maung Bandung. Teja Paku Alam yang keluar dari gawangnya untuk membuang bola, justru mengarah kepada Stefano Lilipaly yang dengan satu kali sentuhannya berhasil menceploskan bola ke gawang Persib yang sudah kosong.

Tak kunjung bisa mengejar gol, Persib memasukkan tenaga baru yaitu Zalnando untuk menggantikan Frets Butuan yang tampil tak begitu baik pada laga ini.

Terlalu asik menyerang, Persib justru apes akibat serangan balik dari pasukan Milomir Seslija lewat sisi kiri oleh Jonathan Bustos. Gerakan menipunya berhasil membuka kesempatan untuknya memberikan umpan kepada Matheus Pato.

Kontrol dada yang baik dan penyelesaian ciamik lewat bicycle kick-nya membuat Matheus Pato menambah pundi-pundi gol Borneo dan mengubah skor menjadi 4-1.

Skor tersebut bertahan hingga peluit tanda berakhirnya laga sepenuhnya usai.

Untuk pemain terbaik pada laga ini pantas disematkan oleh Kei Hirose. Penampilannya dalam bertahan maupun menjaga tempo di lini tengah Borneo sangat patut diacungi jempol.

Ketenangan dan akurasi umpannya berhasil membuat Persib kesulitan dalam melakukan tekanan yang akurat.

Tentu hasil ini jadi kepusingan tersendiri untuk Robert Rene Albert, selain performa tim ini juga bisa menyangkut hal personalnya, status jabatannya sebagai pelatih kepala Persib Bandung tentu akan dikritisi oleh para pendukungnya.

Sebagai kolektivitas tim, Persib memang punya pekerjaan rumah tersendiri, skuad mereka seakan mewah namun teknis serangan yang digunakan cukup pragmatis. Mereka acap mengandalkan David da Silva seorang untuk menyelesaikan serangan sehingga lebih mudah dibendung oleh tim lawan.

Penampilan pemain muda Robi Darwis pun belum konsisten dan perlu terus diasah. Meski hal ini baik untuk regenerasi Persib, namun akan ada risiko yang ditanggung seperti hasil jangka pendek yang belum maksimal.

Hasil ini menjadikan Persib Bandung bertengger di juru kunci klasemen sementara dan sama sekali belum memperoleh kemenangan di musim baru BRI Liga 1 2022/23 setelah sebelumnya hanya memperoleh hasil seri dan kalah.

Sementara Borneo FC berhasil mencapai posisi keempat dalam klasemen serta berhasil meraih dua kali menang dan satu kali kalah hingga pekan ketiga ini.

Albert Agung Hosea Sidauruk

Seorang anak yang mencintai sepakbola sebagai kebahagiaan.

Cuplikan Pertandingan Borneo FC vs Persib

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *