Usaha Man City untuk kembali meraih gelar juara Community Shield 2022 kandas sudah. Tim asuhan Pep Guardiola tersebut harus mengakui keunggulan dari Liverpool asuhan Jurgen Klopp dengan skor 1-3 pada hari Sabtu (30/07/22).
Pertandingan tersebut dapat dikatakan cukup menarik karena selain menjadi pertandingan antar kedua tim dengan rivalitas sengit selama 6 tahun lamanya, pertandingan tersebut juga menjadi debutan bagi kedua striker baru dari masing-masing kedua tim yaitu Darwin Nunez di pihak Liverpool dan Erling Haaland di pihak Man City dalam pertandingan kompetisi resmi.
Pada pertandingan yang berlangsung di stadion Wembley, London tersebut, Liverpool berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-1 melalui gol dari Trent Alexander-Arnold di menit 21, penalti Mo Salah di menit 83, dan gol sang striker debutan anyar, yakni Darwin Nunez pada menit 94.
Sedangkan Man City hanya mampu membalas melalui gol dari Julian Alvarez, yang juga merupakan pemain baru pada menit 70. Ball Possesion dan dominasi pertandingan rupanya tidak menjamin Man City untuk memenangkan pertandingan melawan Liverpool yang lebih bermain efektif.
Baca Juga : Fix! Ronaldo Bertahan di Manchester United?
Pada pertandingan kali ini, seluruh publik tidak terfokus pada hasil pertandingan, namun kepada Erling Haaland yang tampil sangat mengecewakan dan jauh dari harapan seluruh fans Man City pada pertandingan tersebut.
Selain gagal mencetak gol, striker timnas Norwegia tersebut juga dua kali gagal memanfaatkan peluang emas yang terjadi di depan gawang Liverpool yang dijaga oleh kiper kedua, yaitu Adrian.
Peluang pertama terjadi pada menit 33, ketika Bernardo Silva dari sektor kiri serangan Man City melepaskan umpan lambung ke kotak penalti Liverpool.
Bola tersebut mengarah kepada Haaland yang berdiri bebas dari pengawalan 2 bek tengah Liverpool. Haaland segera melepaskan tendangan voli yang malah melambung ke sisi atas samping kanan, padahal posisi dirinya berhadapan face to face dengan kiper Liverpool, Adrian.
Akibatnya, City gagal menyamakan kedudukan dengan Liverpool yang saat itu sudah unggul 1-0 melalui gol Trent Alexander-Arnold.
Peluang kedua terjadi pada menit 96, ketika pertandingan sudah ingin usai. Phil Foden melepaskan tembakan mendatar dari sisi luar kotak penalti Liverpool.
Tendangan mendatar tersebut ditepis oleh Adrian, kemudian bola mentah hasil tepisan tersebut segera disambar oleh Haaland yang berdiri bebas di depan gawang Liverpool. Namun mengejutkanya, bola tersebut malah mengenai tiang atas gawang dan keluar. Hasilnya adalah, City gagal mengecilkan hasil pertandingan menjadi 2-3.
Penampilan buruk putra kandung dari mantan pemain City, Alf Inge Haaland tersebut menjadi sebuah pertanyaan apa yang terjadi dengan striker yang dibeli dengan 51 Juta Euro dari Borussia Dortmund?
Karena kegagalan mencetak gol dari 2 peluang emas seperti melawan Liverpool seperti tidak pernah terjadi saat dirinya berkarir di Borussia Dortmund. Pada saat dirinya masih bermain di klub Jerman tersebut, 95% peluang di depan gawang sudah pasti menjadi gol, tak heran jika dirinya disandingkan dengan Lewandowski dan Ronaldo.
Namun, sepertinya Haaland masih perlu beradaptasi dengan gaya sepakbola liga Inggris yang jauh lebih cepat dan keras. Mengingat liga Inggris masih belum dimulai, sepertinya masih ada waktu untuk Haaland untuk mempersiapkan mental dan skill-nya. Seperti yang Guardiola katakan bahwa “Haaland akan mencetak gol di hari lain mengingat suatu musim akan berjalan selama 11 bulan”. Kita tunggu saja.
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola